Pemkab didemo warga akibat kades jarang ngantor

id demo, pemkab didemo

Pemkab didemo warga akibat kades jarang ngantor

Ratusan warga demo ke kantor Pemkab Muba (Foto:antarasumsel.com/Edy Parmansyah)

Sekayu (ANTARA Sumsel) - Ratusan masa dari Desa Supat Barat Kecamatan Babat Supat demo ke kantor Pemerintah Kabupaten Musibanyuasin Sumatera Selatan, meminta kejelasan terhadap Kepala Desa mereka, Candra, karena selama beberapa bulan terakhir tidak masuk kerja.

Masa yang berjumlah kurang lebih 300 orang itu mendatangi kantor Pemkab Musibanyuasin (Muba) untuk meminta kejelasan terhadap Kepala Desa (Kades)-nya, karena dari Januari hingga Juni kini, kades tersebut tidak pernah ada di kantornya atau menghilang dari tugasnya.

Menurut keterangan dari masyarakat Desa Supat Barat, menghilangnya Kades tersebut dari tugasnya karena banyak terkait hutang.

Karena terbelit hutang sehingga Kades tersebut menghilang, dan tidak ada etikat baik untuk menyelesaikan hutangnya ditambah lagi selama menjabat sebagai kades, tidak pernah sama sekali melakukan musyawarah yang terkesan sangat tertutup bagi warganya.

"Sengaja kami datang untuk meminta kejelasan terhadap Kades Supat Barat yang tidak ada di tempat kerjanya dari bulan Januari hingga sekarang, serta meminta kejelasan terhadap pembangunan di beberapa tempat yang tak kunjung dibagun, kata Zulkarnain, koordinator rombongan demo.

Menurut dia, setelah dilantik sebagai Kades Supat Barat pada 2012, Candra sering kali meninggalkan desa, dan tidak memfungsikan kantor desa sebagai mana mestinya.

"Candra dinilai telah menyalahi wewenang, karena balai desa di Desa Supat Barat dijadikan tempat tinggal pribadinya," kata Zulkarnain.

Ia menambahkan, warga sangat kesulitan untuk mengurus keperluan surat menyurat dan itu sangat menghambat, sehingga meminta kepada Bupati Muba dapat memberhentikan kades tersebuta.