Pemkab Muba bantu kuliah anak keluarga miskin

id bkkm, beasiswa kuliah bagi anak kelaurga miskin, beasiswa kuliah, kuliah, muba

Pemkab Muba bantu kuliah anak keluarga miskin

Proses penyeelksian calon penerima beasiswa pendidikan ke perguruan tinggi. (Foto Antarasumsel.com/14/Humas Muba)

...Untuk memanfaatkan kesempatan kuliah gratis dengan jumah terbatas itu, pihaknya akan melakukan penyeleksian secara ketat calon mahasiswa penerima beasiswa...
Sekayu, Muba (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), pada 2014 ini menyiapkan Program Bantuan Kuliah Keluarga Miskin (BKKM) atau beasiswa untuk membantu anak keluarga miskin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

"Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin bekerja sama dengan Politeknik Sekayu pada Tahun Akademik 2014/2015 ini membuka kesempatan kepada putra daerah ini yang telah lulus sekolah tingkat SMA dan sederajat, untuk melanjutkan kuliah jenjang diploma tiga (D-III) secara gratis," kata Kepala Bappeda Muba Faisyar, di Sekayu, Senin.

Menurut dia, tahun ini pihaknya memberikan kesempatan kepada anak kelaurga tidak mampu untuk melanjutkan kuliah secara gratis dengan jumlah terbatas yakni hanya 10 orang di jurusan Teknik Pendingin dan Tata Udara.

Untuk memanfaatkan kesempatan kuliah gratis dengan jumah terbatas itu, pihaknya akan melakukan penyeleksian secara ketat calon mahasiswa penerima beasiswa sehingga dapat diperoleh orang yang benar-benar memiliki keinginan yang kuat untuk kuliah.

Sekarang ini sedang dilakukan penyeleksian berkas administrasi calon penerima beasiswa kuliah gratis di Poltek Sekayu.

Bagi calon penerima beasiswa yang dinyatakan lulus seleksi administrasi, dapat melanjutkan tes potensi akademik pada 17 September 2014, dan hasilnya akan diumumkan pada 20 September 2014, serta tahapan selanjutnya tes kesehatan dan psikotest, katanya

Dia menjelaskan, Program Bantuan Kuliah Keluarga Miskin (BKKM) Muba 2014, adalah program yang bertujuan untuk membantu siswa kurang mampu agar bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dan memperoleh akses pelayanan pendidikan yang layak.

"Pada umumnya masalah biaya merupakan penghalang bagi mereka untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, padahal mereka mempunyai kepintaran, kecerdasan, dan potensi yang besar untuk dikembangkan," katanya.