Kuota beasiswa Bidikmisi Unsri seribu orang

id UNSRI, BIDIK MISI UNSRI

Kuota beasiswa Bidikmisi Unsri seribu orang

Rektor Universitas Sriwijaya Badiah Parisade (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Kuota beasiswa Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi Universitas Sriwijaya mencapai seribu orang pada tahun akademik 2014-2015 atau naik 350 orang dibandingkan sebelumnya.

"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan penambahan kuota yang cukup signifikan kepada Unsri pada tahun ini yakni dari 650 orang dari penerimaan 2013 menjadi seribu orang," kata Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Badiah Parizade di Palembang, Minggu.

Ia menerangkan, kuota jumlah mahasiswa yang diterima melalui jalur beasiswa Bidikmisi senantiasa ditambah setiap tahun sejak berlangsung pada 2010.

Pada 2011, Unsri menerima hanya 400 orang, dan pada 2012 menjadi 600 orang.

"Penambahan kuota ini sebagai bentuk realisasi program pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia, selain itu Unsri juga dinilai salah satu perguruan tinggi terbaik di Sumatera," ujarnya.

Ia menerangkan, beasiswa Bidikmisi diberikan kepada mahasiswa yang memiliki potensi secara akademik namun kurang mampu secara ekonomi berupa pembebasan biaya pendidikan dari semester satu hingga delapan, serta mendapatkan uang saku sebesar Rp600 ribu per bulan.

Program beasiswa Bidikmisi dapat diikuti melalui dua jalur yakni non-tulis dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan tertulis melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

"Untuk jalur non-tulis, pihak sekolah merekomendasikan siswa-siswi yang berprestasi untuk menerima beasiswa Bidikmisi itu. Selanjutnya, melakukan pendaftaran secara online melalui laman www.bidikmisi.dikti.go.id, dan mengirimkan berkas yang memenuhi syarat secara kolektif kepada Rektor Unsri," ujarnya.

Berkas yang dikirim harus disertai dengan sejumlah syarat-syarat administratif lainnya, seperti foto kopi rapor semester 1-5, ijazah, nilai ujian akhir, rekening listrik, Pajak Bumi dan Bangunan, dan lain-lain.

"Beasiswa ini diharapkan memutuskan rantai kemiskinan suatu keluarga sehingga harus benar-benar tepat sasaran. Calon mahasiswa yang dinyatakan lulus dalam proses seleksi Bidikmisi akan diverifikasi ke tempat tinggal masing-masing terlebih dulu sebelum benar-benar diterima," katanya.(KR-DLY)