Pemkot Palembang optimalkan pengembangan ternak sapi

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemkot Palembang bertekad mengoptimalkan pengembangan ternak sapi dengan melibatkan masyarakat kota setempat, sehingga diharapkan di daerah tersebut tidak lagi terjadi kelangkaan daging sapi di pasaran.

"Pengembangan ternak sapi tersebut merupakan upaya pemkot agar tidak tergantung pada pasokan hewan ternak dari luar," kata Wali Kota Palembang Romi Herton, Jumat.

Menurut dia, Kota Palembang masih memiliki potensi lahan untuk pengembangan ternak sapi, sehingga momentum kelangkaan ternak sapi menjadi pemacu semangat untuk mendorong optimalisasi peternakan di daerah.

Ia mengatakan, sampai kini pihaknya memastikan masih banyak warga yang membudidayakan hewan ternak tersebut.

Pemkot akan berupaya optimal mendorong masyarakat mengembangkan ternak sapi dengan menyiapkan bantuan bibit anak sapi.

Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kota Palembang Harrey Hadi menjelaskan, pasokan sapi dari Lampung terhenti sejak, Selasa (14/1).

"Praktis sampai kini aktivitas di rumah pemotongan hewan (RPH) Pemkot Palembang terhenti, sehingga dampaknya pedagang daging di pasar tradisional setempat kekosongan stok untuk dijual ke konsumen" katanya.

Dia menjelaskan, kebutuhan sapi mencapai 36 ekor per hari yang selama ini pasokan dari Lampung dan merupakan sapi impor dengan berat rata-rata sekitar 200 kilogram per ekor.