Baturaja (ANTARA Sumsel) - Harga gas elpiji ukuran 12 kilogram di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan di tingkat agen atau distributor naik drastis dari sebelumnya kisaran Rp90 ribu-Rp100 ribu , kini tembus angka Rp150 ribu per tabung.
"Informasi yang saya dengar dari berita di televisi, penyebab naiknya harga elpiji 12 kg mulai 1 Januari 2014 tersebut, berdasarkan keputusan PT Pertamina menaikan harga jual gas tersebut," kata Junai (45), pengecer gas elpiji di Pasar Baru Kelurahan Kemala Raja, di Baturaja, Jumat.
Dikatakannya, meskipun saat ini belum ada surat edaran dari pemerintah terkait Harga Eceran Tertinggi (HET), namun sebagian agen di Ogan Komering Ulu (OKU) telah menaikan harga jual.
"Kami lihat berita di media dan televisi beberapa daerah di Sumsel sudah menyesuaikan, karena pihak Pertamina menaikkan harga elpiji sekitar Rp4 ribu per kilogram dari sebelumnya. Kami terpaksa mengikuti," katanya.
Ia mengatakan, saat ini sudah menjual gas ukuran 12 kg Rp150 ribu per tabung.
Kenaikan tersebut hanya terjadi pada tabung 12 kg, sedangkan gas ukuran tiga kg tidak mengalami perubahan masih harga lama sekitar Rp16 ribu hingga Rp17 ribu per tabung.
Sementara Asna (35) warga Kelurahan Sukajadi mengaku tidak terlalu ambil pusing dengan kenaikan harga gas ukuran 12 kg, karena memakai tabung elpiji isi ulang tiga kg.
"Dari dulu saya pakai tabung gas isi ulang ukuran tiga kg, karena selain lebih praktis, juga harganya terjangkau jika dibandingkan dengan gas ukuran 12 kg," katanya.
Hanya saja, kata dia, sejak beberapa bulan terakhir ada kekhawatiran konsumen terhadap gas tabung isi tiga kg, karena terkesan lebih sedikit dari biasanya.
"Biasanya, tabung gas ukuran tiga kg yang saya gunakan bisa bertahan satu minggu lebih, tapi dalam beberapa bulan terakhir belum satu minggu isi tabung sudah habis. Padahal tidak ada penambahan pemakaian atau mungkin isinya sudah dikurangi" katanya.
Sementara Operation Head Pertamina Region II Depot Baturaja, Bimo Sagus Ariyanto saat dikonfirmasi melalui telpon genggamnya mengatakan, terkait masalah kenaikan harga gas elpiji isi ulang tabung 12 kg tidak mempunyai wewenang untuk memberikan keterangan.
Pihak yang memiliki kapasitas memberikan keterangan masalah kenaikan harga gas elpiji tersebut merupakan kebijakan Kantor Marketing Operation Region II di Palembang.
"Saya mohon maaf pak, kalau soal gas saya tidak ada wewenang memberikan informasi karena hal itu merupakan kapsitasnya Operation Region II di Palembang," katanya. (E Permana)
Berita Terkait
Pengoplos elpiji terancam penjara dan denda Rp60 miliar
Rabu, 3 April 2024 15:55 Wib
Laba bersih Pertagas 2023 naik 18,2 persen
Selasa, 2 April 2024 16:04 Wib
KPPU imbau SK Gubernur Sumsel soal pejualan LPG 3 kg direvisi
Rabu, 20 Maret 2024 14:29 Wib
Pertamina sebut stok elpiji di OKU Raya aman selama Ramadhan
Selasa, 12 Maret 2024 21:29 Wib
Medco E&P kembangkan sumur gas baru pasok kebutuhan energi nasional
Kamis, 7 Maret 2024 10:22 Wib
Alsintan berbahan bakar gas akan perkuat petani OKU Sumsel
Jumat, 23 Februari 2024 17:59 Wib
PGN Palembang targetkan 65.701 pelanggan jaringan gas pada 2024
Selasa, 20 Februari 2024 20:18 Wib
Mengoptimalkan penemuan sumber gas besar
Minggu, 4 Februari 2024 17:56 Wib