Harga gas elpiji 12 kg naik drastis

id gas, gas elpiji naik

Harga gas elpiji 12 kg naik drastis

Seorang pembeli melakukan transaksi pembelian gas elpiji di salah satu agen pengecer (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly/Aw)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Harga gas elpiji ukuran 12 kilogram di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan di tingkat agen atau distributor naik drastis dari sebelumnya kisaran Rp90 ribu-Rp100 ribu , kini tembus angka Rp150 ribu per tabung.

"Informasi yang saya dengar dari berita di televisi, penyebab naiknya harga elpiji 12 kg mulai 1 Januari 2014 tersebut, berdasarkan keputusan PT Pertamina menaikan harga jual gas tersebut," kata Junai (45), pengecer gas elpiji di Pasar Baru Kelurahan Kemala Raja, di Baturaja, Jumat.

Dikatakannya, meskipun saat ini belum ada surat edaran dari pemerintah terkait Harga Eceran Tertinggi (HET), namun sebagian agen di Ogan Komering Ulu (OKU) telah menaikan harga jual.

"Kami lihat berita di media dan televisi beberapa daerah di Sumsel sudah menyesuaikan, karena  pihak Pertamina menaikkan harga elpiji sekitar Rp4 ribu per kilogram dari sebelumnya. Kami terpaksa mengikuti," katanya.

Ia mengatakan, saat ini sudah menjual gas ukuran 12 kg Rp150 ribu per tabung.

Kenaikan tersebut hanya terjadi pada tabung 12 kg, sedangkan gas ukuran tiga kg tidak mengalami perubahan masih harga lama sekitar Rp16 ribu hingga Rp17 ribu per tabung.

Sementara Asna (35) warga Kelurahan Sukajadi mengaku tidak terlalu ambil pusing dengan kenaikan harga gas ukuran 12 kg, karena memakai tabung elpiji isi ulang tiga kg.

"Dari dulu saya pakai tabung gas isi ulang ukuran tiga kg, karena selain lebih praktis, juga harganya terjangkau jika dibandingkan dengan gas ukuran 12 kg," katanya.

Hanya saja, kata dia, sejak beberapa bulan terakhir ada kekhawatiran konsumen terhadap gas tabung isi tiga kg, karena terkesan lebih sedikit dari biasanya.

"Biasanya, tabung gas ukuran tiga kg yang saya gunakan bisa bertahan satu minggu lebih, tapi dalam beberapa bulan terakhir belum satu minggu isi tabung sudah habis. Padahal tidak ada penambahan pemakaian atau mungkin isinya sudah dikurangi" katanya.

Sementara  Operation Head  Pertamina Region II Depot Baturaja, Bimo Sagus Ariyanto saat dikonfirmasi melalui telpon genggamnya mengatakan, terkait masalah kenaikan harga gas elpiji isi ulang tabung 12 kg tidak mempunyai wewenang untuk memberikan keterangan.

Pihak yang memiliki kapasitas memberikan keterangan masalah kenaikan harga gas elpiji tersebut merupakan kebijakan Kantor Marketing Operation Region II di Palembang.

"Saya mohon maaf pak, kalau soal gas saya tidak ada wewenang memberikan informasi karena hal itu merupakan kapsitasnya Operation Region II di Palembang," katanya. (E Permana)