Banyuasin canangkan gerakan serentak cegah DBD

id Pemkab Banyuasin, psn, sarang nyamuk, canangkan gerakan serentak, gertak psn, cegah DBD, demam berdarah dengue,ABJ,PSN

Banyuasin canangkan gerakan serentak cegah DBD

Ilustrasi - Pemda Babel saat melakukan fogging tekan kasus DBD selama musim hujan. ANTARA/HO-Biro ANTARA Babel.

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan mencanangkan gerakan serentak (gertak) pemberantasan sarang nyamuk (PSN) untuk mencegah wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD) pada musim hujan 2024 ini.

Pencanangan Gertak PSN yang melibatkan jajaran dinas/instansi terkait, camat, lurah, dan kades se-Kabupaten Banyuasin itu dilakukan oleh Pj Bupati Banyuasin Hani S Rustam, ditandai dengan pemukulan gong di lapangan Kantor Dinas Kesehatan Banyuasin Pangkalan Balai, Selasa.

Hani S Rustam menjelaskan bahwa Gertak Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD di Kabupaten Banyuasin diharapkan dapat menekan angka kasus penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk tersebut.

Guna mencegah dan memberantas DBD diperlukan kesadaran dari semua pihak dan lapisan masyarakat untuk terbiasa menanamkan budaya hidup bersih dari diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.

Hal itu merupakan cara paling tepat dan efektif untuk mencegah penyebaran demam berdarah di wilayah masing-masing.

Langkah preventif, berupa budaya hidup bersih dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar telah terbukti paling efektif untuk mencegah penyebaran DBD dan menjaga kesehatan masyarakat bersama.

Melalui kegiatan gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk dengan cara 3 M Plus, yaitu menguras bak mandi/bak penampungan air, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, dan memanfaatkan kembali/mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan jentik nyamuk plus pemberantasan sarang nyamuk.

Dengan 3M Plus akan mendapatkan hasil yang baik apabila dilakukan secara luas dan serentak, terus menerus, dan berkesinambungan.

"Kegiatan PSN dengan 3 M Plus bisa dikatakan berhasil dan dapat diukur dengan angka bebas jentik -ABJ-, apabila angka bebas jentiknya di atas 95 persen diharapkan penularan DBD dapat dicegah ataupun dikurangi," katanya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin dr Rini Pratiwi menerangkan, DBD di Indonesia merupakan salah satu penyakit endemis dengan angka kesakitan yang cukup tinggi.

"Guna mencegah dan memberantas demam berdarah diperlukan kesadaran dari semua pihak untuk terbiasa menanamkan budaya hidup bersih dan sehat," kata Rini.