54 ribu pelanggan listrik MEP di Muba segera beralih ke PLN

id Muba, Musi banyuasin, sumsel

54 ribu pelanggan listrik MEP di Muba segera beralih ke PLN

PJ Bupati Muba H Apriyadi Mahmud dan General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu, Toni Wahyu Wibowo menandatangani Perjanjian Kerja Sama tentang Pembangunan Jaringan dan Penyediaan Tenaga Listrik oleh PT. PLN di Kabupaten Muba. (Antara/HO/Diskominfo).

Palembang (ANTARA) - Sebanyak 54 ribu  pelanggan listrik BUMD  PT MEP di Kabupaten Musi Banyuasin yang tersebar di 14 kecamatan di daerah itu  dialihkan untuk  menikmati aliran listrik dari PLN. . 

Pasalnya, Kamis (21/12/2023) siang secara resmi Pj Bupati Apriyadi Mahmud mengalihkan jaringan listrik warga tersebut ke aliran listrik PT PLN yang diyakini akan memaksimalkan pasokan aliran listrik untuk warga Muba. 

Hal tersebut ditandai dengan Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan PT PLN (Persero) tentang Pembangunan Jaringan dan Penyediaan Tenaga Listrik oleh PT. PLN di Kabupaten Bumi Serasan Sekate di Auditorium Sriwijaya Gedung PT PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu di Palembang. 

Perjuangan Pj Bupati Apriyadi Mahmud yang berbuah manis itu tidak lepas dari keprihatinan dirinya atas keluhan warga yang bertahun-tahun mengalami listrik byarpet atau tidak stabil. 

"Alhamdulillah dalam kurun waktu satu tahun ketika saya dilantik menjadi Pj Bupati Muba, tuntutan warga untuk mendapatkan pasokan listrik dari PLN akhirnya hari ini terealisasikan," kata Apriyadi. 

Putra daerah Muba kelahiran Desa Bumi Ayu Kecamatan Lawang Wetan ini menceritakan, keberadaan PT MEP merupakan inovasi era Bupati Muba Alex Noerdin, dimana pada saat itu daerah pelosok di Muba belum mendapatkan pasokan listrik dan saat itu pihak PLN terkendala jaringan distribusi. 

"Dan pada tahun 2004-2008 berkat inisiasi pak Bupati Alex Noerdin tersebut warga Muba mendapatkan pasokan listrik dari PT MEP yang merupakan BUMD Pemkab Muba," ujarnya. 

Ia menambahkan, seiring perjalanan akhirnya pasokan listrik dari PT MEP seringkali mengalami byarpet karena keterbatasan pasokan yang mengcover kebutuhan warga yang terus bertambah. 

"Pada tahun 2017 di era pak Bupati Dodi Reza Alex Noerdin, warga menuntut agar pasokan listrik dari PT MEP dialihkan ke PLN, namun perjalanannya banyak dihadapkan dengan banyak kendala, dan hari ini   di akhir tahun 2023 bisa segera kita wujudkan katanya. 

Mantan Kades Pematang Palas ini melanjutkan, ketika dirinya mendapatkan amanah menjabat Pj Bupati Muba dirinya yang kerap kali turun langsung ke lapangan terus mendengar keluhan warga terkait persoalan listrik yang tidak stabil. 

"Setahun belakangan kita sangat intens berkomunikasi dengan PT PLN yang juga difasilitasi Pemprov Sumsel untuk mengalihkan jaringan PT MEP ke PLN, yang tentunya tidak mudah dan penuh lika-liku," paparnya. 

Apriyadi berharap, setelah peralihan pasokan listrik dari PT MEP ke PLN ini dapat lebih memudahkan aktifitas warga Muba.

"Semoga listrik di Muba lebih stabil dan dapat menopang peningkatan perekonomian di Muba," harapnya. 


Sementara itu, General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu, Toni Wahyu Wibowo sangat mengapresiasi perjuangan Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud bersama semua pihak yang terlibat untuk memfasilitasi warga Muba. 

"Semoga kesepakatan ini bisa jadi landasan yang kuat, dan ini akan menjadi awal untuk tanggung jawab yang lebih besar lagi," ucapnya. 

Ia merinci, objek kesepakatan bersama ini adalah pembangunan jaringan dan penyediaan tenaga listrik di 19 Titik Ukur Pelanggan yang tersebar di 14 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Musi Banyuasin.