Dinkes: Kabupaten OKU bebas penyakit frambusia

id Penyakit kulit,Frambusia, PHBS, Kementerian Kesehatan, Dinkes OKU

Dinkes: Kabupaten OKU bebas penyakit frambusia

Kepala Dinas Kesehatan OKU Dedi Wijaya. (ANTARA/Edo Purmana/23)

"Alhamdulillah sejauh ini belum ditemukan kasus frambusia di OKU, namun tim penilai dari Kemenkes RI datang untuk verifikasi dan validasi," kata dia.

Verifikasi ini dilakukan di seluruh lini kesehatan OKU, termasuk 18 Puskesmas yang sedang diteliti agar Kabupaten OKU tersertifikasi sebagai kabupaten bebas frambusia.

Sementara, Ketua Tim Kementerian Kesehatan RI Ridwan Mawardi menyampaikan bahwa penilaian dilakukan untuk memastikan daerah bebas frambusia melalui beberapa tahapan, termasuk sertifikasi.

Dia menyatakan pentingnya menjadi daerah bebas frambusia, terutama di Indonesia yang berisiko tinggi terhadap penyakit ini.

Dipilihnya Kabupaten OKU untuk penilaian, Ridwan menyebutkan bahwa gambaran frambusia dipengaruhi oleh perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta ketersediaan sumber air bersih.

"PHBS di OKU cukup baik dan sumber air bersih memadai," ujarnya.

Adapun tahapan penilaian melibatkan dokumen kesehatan, penilaian kinerja, potensi frambusia, dan keberadaan tim medis yang mampu mendiagnosa dan mengobati.

"Berdasarkan laporan pusat, OKU dinyatakan bebas dari frambusia, dan kami memastikan setelah penilaian ini akan memberikan sertifikat bebas frambusia," tegasnya.