"Alhamdulillah sejauh ini belum ditemukan kasus frambusia di OKU, namun tim penilai dari Kemenkes RI datang untuk verifikasi dan validasi," kata dia.
Verifikasi ini dilakukan di seluruh lini kesehatan OKU, termasuk 18 Puskesmas yang sedang diteliti agar Kabupaten OKU tersertifikasi sebagai kabupaten bebas frambusia.
Sementara, Ketua Tim Kementerian Kesehatan RI Ridwan Mawardi menyampaikan bahwa penilaian dilakukan untuk memastikan daerah bebas frambusia melalui beberapa tahapan, termasuk sertifikasi.
Dia menyatakan pentingnya menjadi daerah bebas frambusia, terutama di Indonesia yang berisiko tinggi terhadap penyakit ini.
Dipilihnya Kabupaten OKU untuk penilaian, Ridwan menyebutkan bahwa gambaran frambusia dipengaruhi oleh perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta ketersediaan sumber air bersih.
"PHBS di OKU cukup baik dan sumber air bersih memadai," ujarnya.
Adapun tahapan penilaian melibatkan dokumen kesehatan, penilaian kinerja, potensi frambusia, dan keberadaan tim medis yang mampu mendiagnosa dan mengobati.
"Berdasarkan laporan pusat, OKU dinyatakan bebas dari frambusia, dan kami memastikan setelah penilaian ini akan memberikan sertifikat bebas frambusia," tegasnya.
Berita Terkait
Sejumlah warga korban banjir di OKU kena gatal-gatal
Senin, 13 Mei 2024 18:12 Wib
BPOM ajak masyarakat tertib gunakan "skincare" beretiket biru
Senin, 6 Mei 2024 15:45 Wib
Mengetahui manfaat saffron untuk kesehatan kulit di musim kemarau
Selasa, 30 April 2024 11:40 Wib
Berharap rupiah berlipat dari kulit ketupat
Selasa, 9 April 2024 8:25 Wib
Dokter sebut sunscreen masih efektif lindungi kulit saat cuaca ekstrem
Minggu, 24 Maret 2024 18:12 Wib
Mengonsumsi kedelai dapat menyehatkan kulit dan kurangi garis halus
Jumat, 1 Maret 2024 14:04 Wib
Penjual kulit harimau sumatera diringkus
Selasa, 20 Februari 2024 22:58 Wib
Uni Afrika larang perdagangan kulit keledai
Selasa, 20 Februari 2024 11:08 Wib