Baturaja (ANTARA) - Kepala Dinas Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan Dedi Wijaya menyatakan berdasarkan penilaian Tim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, daerah tersebut bebas dari frambusia atau penyakit kulit.
"Hal itu terungkap setelah Tim Kemenkes RI bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel melakukan penilaian frambusia di Kabupaten OKU pada Selasa (14/11)," katanya di Baturaja, Kamis.
Dedi menyampaikan, bahwa tujuan kedatangan Tim Penilai Asesmen Eradikasi Frambusia di OKU, yaitu untuk mencapai target sertifikasi OKU sebagai kabupaten bebas frambusia pada tahun 2023.
Dia menjelaskan, frambusia adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh buruknya Personal Hygiene, seperti jarang mandi, dan faktor sanitasi yang tidak memadai.
Penyakit ini bisa menular melalui kontak langsung dengan ruam pada kulit yang terinfeksi dan dapat masuk ke dalam tubuh seseorang melalui luka terbuka atau goresan di kulit.
Pada awalnya frambusia hanya akan menyerang kulit, namun seiring berjalannya waktu, penyakit ini juga dapat menyerang tulang dan sendi.
Berita Terkait
BPOM ajak masyarakat tertib gunakan "skincare" beretiket biru
Senin, 6 Mei 2024 15:45 Wib
Mengetahui manfaat saffron untuk kesehatan kulit di musim kemarau
Selasa, 30 April 2024 11:40 Wib
Berharap rupiah berlipat dari kulit ketupat
Selasa, 9 April 2024 8:25 Wib
Dokter sebut sunscreen masih efektif lindungi kulit saat cuaca ekstrem
Minggu, 24 Maret 2024 18:12 Wib
Mengonsumsi kedelai dapat menyehatkan kulit dan kurangi garis halus
Jumat, 1 Maret 2024 14:04 Wib
Penjual kulit harimau sumatera diringkus
Selasa, 20 Februari 2024 22:58 Wib
Uni Afrika larang perdagangan kulit keledai
Selasa, 20 Februari 2024 11:08 Wib
Dokter: Waspadai adanya perubahan warna kulit bisa jadi gejala kusta
Selasa, 30 Januari 2024 16:57 Wib