Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) memantau penanganan masalah santri di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menyampaikan bahwa kementerian berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Selatan dalam memantau penanganan masalah santri di satu pondok pesantren di Kota Palembang.
Orang tua dari seorang santri di Kota Palembang pada 18 Oktober 2023 melapor ke polisi bahwa anaknya meninggalkan asrama dan kembali ke rumah dalam keadaan terluka bakar.
Santri yang terluka menyampaikan bahwa ada yang sengaja menyebabkan dia terbakar saat tidur. Namun pengelola pondok pesantren membantah keterangan tersebut dan menyatakan kejadian itu disebabkan oleh penggunaan obat nyamuk bakar.
Nahar mengatakan bahwa polisi sudah meminta keterangan kepada delapan anak, yang meliputi korban dan saksi, dalam perkara itu.
"Pengecekan TKP (tempat kejadian perkara) juga telah dilakukan sambil mencari saksi-saksi atau barang bukti lainnya," kata dia.
Mengenai dugaan bahwa korban sengaja dibakar oleh temannya saat tidur, Nahar mengatakan bahwa polisi masih menyelidikinya.
Santri yang terluka juga akan melaporkan kejadian yang menimpanya ke Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Sumatra Selatan agar bisa mendapat pelayanan yang dibutuhkan.
Berita Terkait
Polisi tetapkan tiga tersangka baru kasus tewasnya santri Tebo
Senin, 13 Mei 2024 13:45 Wib
Pj Bupati Muba bagikan sembako dan THR ke santri ponpes
Sabtu, 30 Maret 2024 20:19 Wib
Bapak-anak diduga lakukan pencabulan ke santri, ternyata tak saling tahu
Sabtu, 23 Maret 2024 7:00 Wib
Polisi tangkap pelaku penyebab kematian santri ponpes di Tebo
Jumat, 22 Maret 2024 19:19 Wib
Ikut kenaikan tingkat penck silat, seorang santri di Lampung meninggal
Minggu, 3 Maret 2024 16:09 Wib
Kepahlawanan KH Abdul Chalim
Minggu, 12 November 2023 8:05 Wib
Jejak "Markas" Ulama-Santri dalam Pertempuran 10 November 1945
Jumat, 3 November 2023 9:08 Wib
Desainer Jepang rancang hijab ala santri untuk respons perubahan iklim
Sabtu, 28 Oktober 2023 20:17 Wib