BPBD: 64 kasus karhutla terjadi di OKU pada September-Oktober

id Kasus karhutla, kebakaran hutan dan lahan, daerah rawan karhutla, BPBD OKU

BPBD: 64 kasus karhutla terjadi di OKU  pada September-Oktober

Tim Satgas Karhutla BPBD OKU memadamkan api karhutla. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Baturaja (ANTARA) - Sebanyak 64 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel), selama periode September-Oktober 2023.

"Selama periode September 2023 hingga saat ini tercatat sekitar 64 kasus karhutla terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu," kata Manager Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu, Gunalfi, di Baturaja, Minggu.

Menurut dia, angka kasus karhutla di wilayah itu cukup tinggi dengan rata-rata lahan yang terbakar merupakan area perkebunan dan pertanian milik masyarakat di daerah itu.

Luasan lahan yang terbakar terbanyak terdapat di Desa Tanjung Baru dan Desa Terusan masing-masing 204 hektare dan 17 hektare pada September 2023.

"Rata-rata penyebab karhutla disebabkan karena puntung rokok yang dibuang warga di lahan kering yang mudah terbakar," jelasnya.

Meskipun kasus karhutla tergolong tinggi, kata dia, namun bencana tersebut tidak menyebabkan kabut asap yang cukup parah hingga merusak kualitas udara di wilayah itu.

"Meskipun hampir setiap hari kami menerima laporan peristiwa karhutla, namun berkat kerja keras Tim Satgas Karhutla, api cepat dipadamkan," katanya.

Sebagai upaya pencegahan, saat ini pihaknya menggencarkan patroli di beberapa kecamatan yang dipetakan rawan karhutla guna mengantisipasi kebakaran yang rentan terjadi saat musim kemarau.

Patroli yang melibatkan Tim Satgas Karhutla dari TNI, Polri dan BPBD OKU tersebut untuk menyisir daerah yang dianggap rawan terjadi karhutla, sekaligus dilakukan pemadaman jika ditemukan titik api.

"Masyarakat juga kami ingatkan kembali untuk tidak membuka lahan pertanian dengan cara dibakar dan lebih bijak dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan, terutama di lahan kering yang dapat memicu karhutla," ujarnya.