Jakarta (ANTARA) - Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dipengaruhi ekspektasi suku bunga tinggi AS usai pengumuman hasil rapat bank sentral AS, pekan lalu.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi, melemah 0,03 persen atau 5 poin menjadi Rp15.380 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.375 per dolar AS.
“Peluang pelemahan rupiah terhadap dolar AS masih terbuka hari ini. Ekspektasi suku bunga tinggi AS pasca pengumuman hasil rapat Bank Sentral AS pekan lalu, masih bisa mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya,” ujar dia ketika dihubungi Antara di Jakarta, Senin.
Imbal hasil (yield) obligasi AS terlihat masih bergerak di level tinggi, yakni tenor 2 tahun di kisaran 5,1 persen dan tenor 10 tahun di 4,4 persen.
Berita Terkait
Kurs rupiah alami tekanan pasca pengumuman rapat The Fed
Rabu, 8 Mei 2024 12:00 Wib
Analis perkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak datar
Selasa, 7 Mei 2024 9:41 Wib
Rupiah menguat seiring data NFP AS lebih rendah dari perkiraan
Senin, 6 Mei 2024 9:45 Wib
Rupiah menguat, pasar masih cerna pernyataan Gubernur The Fed
Kamis, 2 Mei 2024 11:40 Wib
Rupiah melemah karena dolar AS rebound
Jumat, 22 Maret 2024 9:50 Wib
Harga emas turun karena penguatan indeks dolar AS
Rabu, 13 Maret 2024 8:10 Wib
Rupiah naik dipengaruhi peluang pemangkasan dolar AS
Kamis, 7 Maret 2024 10:18 Wib
Harga emas naik
Sabtu, 24 Februari 2024 9:43 Wib