Jakarta (ANTARA) - Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dipengaruhi ekspektasi suku bunga tinggi AS usai pengumuman hasil rapat bank sentral AS, pekan lalu.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi, melemah 0,03 persen atau 5 poin menjadi Rp15.380 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.375 per dolar AS.
“Peluang pelemahan rupiah terhadap dolar AS masih terbuka hari ini. Ekspektasi suku bunga tinggi AS pasca pengumuman hasil rapat Bank Sentral AS pekan lalu, masih bisa mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya,” ujar dia ketika dihubungi Antara di Jakarta, Senin.
Imbal hasil (yield) obligasi AS terlihat masih bergerak di level tinggi, yakni tenor 2 tahun di kisaran 5,1 persen dan tenor 10 tahun di 4,4 persen.