Dinas Peternakan pastikan stok hewan kurban di OKU Sumsel cukup

id Hewan kurban, pemeriksaan kesehatan hewan, penyakit hewan, Dinas Peternakan OKU

Dinas Peternakan pastikan stok hewan kurban di OKU Sumsel cukup

Petugas Dinas Peternakan OKU melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban menjelang Idul Adha tahun 2023, Selasa. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Baturaja (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan memastikan stok hewan kurban di daerah itu aman mencukupi kebutuhan masyarakat yang ingin berkurban pada Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah.

"Persediaan hewan kurban dapat dipastikan aman mencukupi kebutuhan masyarakat OKU untuk Idul Adha tahun ini," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan OKU Tri Aprianingsih melalui Kasi Kesmavet Yulindawati di Baturaja, Selasa.

Dia menjelaskan, ketersediaan hewan kurban di wilayah itu mencapai sebanyak 1.749 ekor terdiri atas sapi potong 770 ekor, kerbau 44 ekor, kambing 88 ekor, dan 55 ekor domba.

Sedangkan, kebutuhan hewan ternak di Kabupaten OKU pada Idul Adha tahun ini diprediksi berjumlah sebanyak 1.351 ekor meliputi 609 ekor sapi, 26 ekor kerbau, 682 kambing dan 34 ekor domba.

"Hewan kurban yang tersedia dinyatakan siap dikurban karena sudah melalui proses pemeriksaan kesehatan sebelum dijual kepada masyarakat," jelasnya.

Pemeriksaan hewan yang dilakukan beberapa hari lalu pada sapi dan kambing yang diperjualbelikan menjelang Idul Adha 1444 Hijriah guna memastikan aman dikonsumsi masyarakat.

Setiap hewan kurban diperiksa kesehatannya oleh tim Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban bersama dokter hewan dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten OKU di seluruh lapak pedagang di wilayah itu.

Pemeriksaan kesehatan sekaligus pemberian lebel hewan kurban tersebut dilakukan petugas untuk menjamin ketentraman batin masyarakat dalam mengkonsumsi produk hewani.

"Hasil pemeriksaan tidak ada hewan kurban yang mengidap penyakit berbahaya seperti PMK ataupun Lumpy Skin Deseases (LSD). Hanya ada beberapa ekor sapi dan domba yang tidak layak dikurban karena belum cukup umur," katanya.

Meskipun demikian, kata dia, bagi masyarakat yang ingin membeli hewan kurban tetap diminta agar lebih selektif memilih hewan dengan memperhatikan syariat agama dan kesehatannya.