BKSDA imbau masyarakat tidak menanam kelapa sawit di Pulau Enggano Bengkulu

id Pelestarian Pulau Enggano,BKSDA imbau warga tidak tanam kelapa sawit,Pulau Enggano,Bengkulu Utara,Bengkulu

BKSDA imbau masyarakat tidak menanam kelapa sawit di Pulau Enggano Bengkulu

Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu. ANTARA/Anggi Mayasari

Ia menyebutkan bahwa jika masyarakat di Pulau Enggano masif menanam kelapa sawit maka perusahaan besar akan mendirikan pabrik minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di wilayah tersebut yang memiliki total luas lahan sebanyak 40 ribu hektare.
 
Meskipun, kata dia, saat ini lahan yang digunakan masyarakat setempat sebagai tempat tinggal dan berkebun sekitar 12 hektare atau sekitar 20 hingga 30 persen dari total luas lahan Pulau Enggano.
 
"Saat ini masyarakat telah membuka lahan untuk menanam kelapa sawit, meskipun belum masif dan jika masyarakat mulai masif maka akan menimbulkan kekeringan di wilayah tersebut," ujarnya.
 
Sebelumnya Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) wilayah Bengkulu menolak keras rencana perkebunan sawit skala besar di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, karena rencana tersebut berpotensi merusak ekosistem kawasan dan membuat wilayah masyarakat adat semakin tergerus.
 
Selain itu, penolakan tersebut dilakukan setelah adanya usulan pembukaan perkebunan sawit yang akan menggunakan lahan di Pulau Enggano seluas 15 ribu hektare atau hampir setengah kawasan Pulau Enggano yang memiliki luas sekitar 40 ribu hektare.