Sedangkan wilayah yang berpotensi mengalami angin kencang lebih dari 45 km per jam yakni wilayah Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat.
BMKG menyampaikan sirkulasi siklonik terpantau di perairan timur Filipina dan di Samudera Hindia barat Sumatera yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Utara Kalimantan, dari Sulawesi Tengah hingga Laut Sulawesi, serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Samudera Hindia barat Bengkulu dan di perairan timur Filipina.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang di Aceh, di Sumatera Barat, di Bengkulu, di Jambi, di Belitung, di Jawa Timur, dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Timur, di Sulawesi bagian tengah, di perairan selatan Sulawesi Tenggara, di Papua Barat, di Papua dan dari Laut Arafura hingga Papua Barat serta daerah konfluensi di Laut Natuna dan Kepulauan Riau.
Kondisi tersebut, menurut BMKG, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Berita Terkait
118 narapidana kabur usai guyuran hujan deras
Jumat, 26 April 2024 16:25 Wib
Palembang berpeluang hujan disertai petir
Jumat, 26 April 2024 8:03 Wib
Sejumlah provinsi berpotensi diguyur hujan sedang-lebat pada Kamis
Kamis, 25 April 2024 9:03 Wib
BMKG: Sistem informasi hidro-meteorologi RI layak jadi percontohan
Rabu, 24 April 2024 8:12 Wib
BMKG prakirakan Sumsel hujan
Rabu, 24 April 2024 5:52 Wib
Menadah air hujan jaga kearifan lokal untuk kehidupan
Kamis, 18 April 2024 16:40 Wib
BMKG Sumsel imbau pemudik waspadai kondisi hujan ekstrem
Selasa, 16 April 2024 0:20 Wib
BMKG sebut berawan hingga hujan warnai cuaca mayoritas wilayah Indonesia
Minggu, 14 April 2024 11:32 Wib