Hal itu ditunjukkan dari kondisi organ mata yang tidak lengkap, karena anak kambing yang lahir normal biasanya memiliki dua mata.
"Adapun hal yang mempengaruhi pembentukan embrio atau janin adalah faktor genetik dan faktor lingkungan," katanya pula.
Dia menjelaskan, dari sisi genetik, materi pembentuk embrio berupa sel telur dan sel sperma membentuk sel gamet yang tidak sempurna, sehingga terjadi perkembangan embrio yang tidak normal.
Dari sisi lingkungan, katanya pula, biasanya karena hewan bunting tersebut atau Induk anak kambing itu tidak mendapatkan asupan pakan yang cukup dan memadai saat hamil, sehingga pertumbuhan janin dalam kandungan terganggu.
"Ini hanya dugaan awal jika dilihat secara visual atau eksterior. Karena belum dilakukan pemeriksaan, kambing itu telah mati," kata dia.
Berita Terkait
Domba dan kambing adu keren
Minggu, 12 November 2023 20:56 Wib
Polres OKU berikan bantuan 35 kambing untuk ketahanan pangan
Selasa, 15 Agustus 2023 16:52 Wib
Konsumsi asupan tinggi kalsium dapat cegah timbulnya penyakit sendi
Kamis, 27 Juli 2023 11:07 Wib
Grab Indonesia potong sapi kurban satu ton dan ratusan kambing
Rabu, 5 Juli 2023 16:45 Wib
Idul Adha 1444 H, Bukit Asam salurkan 145 sapi dan 56 kambing
Senin, 3 Juli 2023 14:12 Wib
Panitia kurban Palembang mendukung pembagian daging tak gunakan plastik
Kamis, 29 Juni 2023 11:08 Wib
Menjelajahi ragam cita rasa khas Nusantara dikawasan Kuningan Jakarta
Rabu, 15 Maret 2023 8:22 Wib
Makan satai sebaiknya tidak sampaitiga kali sepekan, mengapa?
Jumat, 3 Maret 2023 14:03 Wib