Gorontalo (ANTARA) - Puluhan siswi yang merupakan taruni di Sekolah Menengah Atas (SMA) Terpadu Wira Bhakti Gorontalo melarikan diri dari asrama sekolah, karena diduga mendapat perundungan dari senior.
Salah satu orang tua siswa, Sera, di Gorontalo, Jumat mengatakan menurut keterangan puterinya, mereka lari dari asrama sekolah sekitar pukul 02.00 WITA melalui tembok pagar lalu berjalan kaki ratusan meter sebelum akhirnya memesan jasa angkutan untuk pergi ke rumah orang tua salah satu rekannya.
"Menurut keterangan anak saya dan rekan-rekannya, mereka lari dari sekolah karena tidak tahan dengan tekanan atau perlakuan dari senior mereka," kata Sera.
Adapun perlakuan yang mereka alami kata dia, para siswi kelas 10 ini sering dihukum dengan cara duduk dengan posisi kaki dilipat ke samping dalam waktu yang cukup lama.
Perlakuan lain yang dialami para siswi yaitu, mereka diwajibkan harus bergerak cepat saat dipanggil atau diperintah oleh seniornya. Bahkan karena takut melanggar batas hitungan mundur yang ditentukan senior, salah seorang siswa terjatuh dari tangga hingga menyebabkan cedera serius pada bagian rahang.
"Siswi tersebut akhirnya harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis," katanya.
Ia mengatakan selain itu para taruni itu juga mengeluhkan perlakuan senior, yang sering meminta uang jajan mereka untuk membeli makanan.
Berita Terkait
Kodim Palembang gelar dapur masuk sekolah, guru dan siswa mengapresiasi
Sabtu, 7 Desember 2024 9:00 Wib
Anggota DPR ingatkan setiap polisi ukur diri sebelum tindak kejahatan
Selasa, 3 Desember 2024 14:13 Wib
Seorang santriwati di Lebak meninggal akibat longsor
Selasa, 3 Desember 2024 12:00 Wib
Supriyani disambut para siswa saat kembali mengajar
Senin, 2 Desember 2024 17:21 Wib
Disdik OKU Selatan wujudkan masa transisi PAUD ke SD menyenangkan
Senin, 2 Desember 2024 16:36 Wib
Polres OKU bagikan makanan bergizi ke siswa
Sabtu, 30 November 2024 22:16 Wib
Polres Banyuasin bagikan 400 porsi makanan bergizi ke siswa SD
Sabtu, 30 November 2024 16:14 Wib
Polisi pelaku penembakan siswa SMK sudah ditahan
Rabu, 27 November 2024 17:00 Wib