Dirjen PHL apresiasi sistem pengendalian karhutla dan konservasi tiga perusahaan mitra APP Sinar Mas di Sumsel

id karhutla, sistem penanggulangan kebakaran lahan, mitra sinar mas, sumsel

Dirjen PHL apresiasi sistem pengendalian karhutla dan konservasi tiga perusahaan mitra APP Sinar Mas di Sumsel

Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari (Dirjen PHL) Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Agus Justianto beserta jajaran melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka meninjau kesiapan sarana prasarana pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada areal kerja Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) dan sekitarnya yang berada di Sungai Baung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (17/03). (ANTARA/HO/APP-SM)

OKI, Sumsel (ANTARA) - Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari (Dirjen PHL) Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Agus Justianto beserta jajaran melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka meninjau kesiapan sarana prasarana pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada areal kerja Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) dan sekitarnya yang berada  di Sungai Baung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (17/03). Rombongan mengunjungi Fire Base Sungai Baung yang merupakan pusat komando pengendalian Karhutla tiga Perusahaan Mitra Pemasok Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas di Kabupaten OKI yaitu PT Bumi Andalas Permai, PT SBA Wood Industries dan PT Bumi Mekar Hijau.

 Di tempat itu Dirjen PHL beserta jajaran mengunjungi Situation Room Centre. Di sini deteksi dini dilakukan dengan memantau hot spot berbasis satelit selama 24 jam, juga dilakukan monitoring cuaca, jumlah hari tanpa hujan dan fire weather index menggunakan perangkat Automatic Weather Station (AWS) yang terpasang di seluruh distrik.

 “Tanggung jawab penanggulangan kebakaran tidak hanya pada RPK, oleh karena itu berikan edukasi kepada masyarakat sekitar sehingga upaya yang dilakukan lebih efektif dan efisen, ini tugas kita bersama, harus dilakukan bersama, RPK harus tetap semangat” ujar Dirjen PHL Agus Justianto  saat  memberikan arahan kepada Regu Pemadam Kebakaran perusahaan.

Fire Operation Management Head PT BAP  Panji Bintoro mengatakan, perusahaan sudah memenuhi personil, sarana dan prasarana pengendalian Karhutla sesuai yang ditetapkan dalam peraturan. Juga menyiagakan Helikopter Patroli dan Helikopter khusus untuk kegiatan water boombing dengan kapasitas 4.000 Liter air.

 Dalam rangka kesiap-siagaan perusahaan menghadapi musim kemarau tahun ini dan  juga untuk mengukur kesiapan RPK dan kapasitas tiap-tiap personil dalam hal pengetahuan, pertahanan fisik dan keterampilan, pihaknya telah menyelenggarakan Fire Fighters Leagua IV pada awal Februari lalu, yang dibuka langsung oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol A Rachmad Wibowo.

 Panji menambahkan, pada akhir Februari lalu di tempatnya telah dilaksanakan pelatihan bersama  penanggulangan Karhutla yang melibatkan 262  personil dari Polda Sumsel, TNI, BPBD dan RPK Perusahaan, dengan pelatih dari Manggala Agni Balai PPI Wilayah Sumatera.                                                                                                                                                                                                          

Dalam kunjungan ini Dirjen PHL beserta jajaran menjajal langsung patroli air menggunakan air boat, kendaraan amfibi ini memiliki baling-baling besar di bagian atas dan alas perahu datar sehingga mampu diandalkan untuk mobilisasi di perairan dangkal.

 Di samping meninjau kesiapan pengendalian Karhutla di OKI, rombongan juga menyaksikan langsung simulasi pemadaman Karhutla perusahaan dan penanaman pohon anakan alam di Fire Base.  Dirjen PHL mengapresiasi sistem pengendalian Karhutla dan program konservasi yang dimiliki perusahaan.

“Sistem yang dimiliki di tempat ini sebagai contoh dan bisa direplikasi di tempat lain,” ujar Agus.


 

 Agus berpesan kita memasuki era perubahan iklim yang berdampak pada cuaca ekstrim sehingga bisa memicu Karhutla, oleh karena itu semua pihak harus berkolaborasi, tingkat kewaspadaan dan kesiapsiagaan  terutama di areal kerja masing-masing.