Penyuluh Pertanian OKU Timur kawal optimal gerakan sejuta ton gabah kering pane

id Sektor pertanian, penyuluh pertanian, Perhiptani OKU Timur, gabah kering panen, Pemkab OKU Timur

Penyuluh Pertanian OKU Timur kawal optimal gerakan sejuta ton gabah kering pane

Pemkab OKU Timur menggelar temu penyuluh dalam menyukseskan gerakan satu juta ton GKP, Kamis (2/2/2023). ANTARA/Edo Purmana

Martapura, Sumsel (ANTARA) - Penyuluh pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, mencanangkan gerakan pencapaian produksi sejuta juta ton gabah kering panen (GKP) di daerah itu.

Ketua DPD Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) OKU Timur Andri Irawan di Martapura, Sumsel, Kamis mengatakan saat ini tercatat sebanyak 450 anggota penyuluh pertanian di daerah itu aktif melakukan pendampingan kepada petani bercocok tanam.

Dengan memberikan pendampingan tentang penyuluhan pertanian yang maksimal, kata dia, sejak beberapa tahun terakhir hasil panen padi dan jagung di daerah itu terus meningkat dengan hasil yang memuaskan.

"Hitungan capaian saat ini, tersisa sekitar 170 ribu ton lagi untuk menuju target sejuta
ton GKP," katanya.

Para penyuluh bersama petani di daerah ini telah menguatkan tekad untuk mengejar target produksi pertanian tahun ini guna mewujudkan ketahanan pangan di OKU Timur maupun Provinsi Sumatera Selatan.

"Kami optimistis tahun ini dapat mencapai target sejuta ton GKP melalui beberapa program unggulan Perhiptani, salah satunya yaitu Coorporate Farming Plus (CFP) komoditas padi dan jagung," ujarnya.

Sementara itu, Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah melalui Staf Khususnya Sugeng menyampaikan program gerakan OKU Timur Merdeka Pangan yang digagas oleh Perhiptani ini sejalan dengan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah daerah setempat dalam upaya meningkatkan sektor pertanian.

"Sektor pertanian di OKU Timur sangat banyak sekali, mulai dari padi, jagung dan tanaman lainnya," jelasnya.

Dia menjelaskan dalam program GSMP yang digagas oleh Gubernur Sumsel Herman Deru tersebut ditujukan untuk mendorong masyarakat agar produktif dengan memanfaatkan perkarangan rumah sebagai media bercocok tanam.

Bahkan, melalui penyuluh pertanian pihaknya menggerakkan para guru dan siswa agar dapat bercocok tanam memanfaatkan pekarangan, baik sayuran maupun tanam tumbuh yang bermanfaat untuk menopang kebutuhan pangan termasuk peternakan dan perikanan.

"Jadi banyak sekali program-program yang kami jalankan dalam upaya meningkatkan sektor pertanian di OKU Timur sehingga diyakini target satu juta ton GKP bukan hal yang mustahil untuk dicapai tahun ini," ujarnya.