PMI OKU kembangkan Desa Siaga Darah

id Stok darah, desa siaga darah, kebutuhan darah, PMI OKU

PMI OKU kembangkan Desa Siaga Darah

Ketua PMI OKU, Sumsel, Yunizir Djakfar. (FOTO ANTARA/Edo Purmana)

Baturaja, Sumsel (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel) mengembangkan Desa Siaga Darah guna memenuhi kebutuhan darah di daerah itu.

"Desa siaga darah menjadi fokus PMI OKU untuk dikembangkan dengan target dibentuk di seluruh desa," kata Ketua PMI OKU, Yunizir Djakfar di Baturaja, Jumat.

Dia menjelaskan, pencanangan desa siaga darah ini menjadi salah satu cara PMI OKU untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar menjadi pendonor darah sukarela.

Sejauh ini desa siaga darah sudah terbentuk di beberapa desa di Kabupaten OKU salah satunya Desa Marta Jaya, Kecamatan Lubuk Raja.

"Dan ini akan terus kami kembangkan dengan harapan sebanyak 143 desa yang ada di Kabupaten OKU bisa menjadi desa siaga darah," katanya.

Saat ini, kata dia, sebanyak 700 kantong darah harus disediakan PMI OKU guna memenuhi permintaan keluarga pasien yang membutuhkan darah untuk keperluan medis.

Jumlah kebutuhan tersebut tidak sebanding dengan pendonor aktif yang mendonorkan darahnya di PMI OKU yaitu hanya sekitar 150 orang.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap dengan dibentuknya desa siaga darah di setiap desa dapat menambah jumlah pendonor sehingga kebutuhan darah di Kabupaten OKU dapat tercukupi.

"Di desa siaga darah ini juga dibentuk relawan untuk mengedukasi dan menjelaskan manfaat donor darah kepada masyarakat di lingkungannya masing-masing," demikian Yunizir Djakfar.