Palembang (ANTARA) - Investor asal China Shanxi International Economic & Technical Cooperative Co Ltd tertarik untuk menanamkan modal pada pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).
General Manager of Shanxi International Economic & Technical Co Ltd Indonesia Jason Hang setelah mengunjungi kawasan Tanjung Carat, Kamis, mengatakan pelabuhan ini memiliki lokasi yang sangat strategis sehingga perusahaan menilai layak masuk dalam rencana ekspansi bisnis.
”Pagi tadi kami sudah survei ke Pelabuhan Tanjung Carat. Kami lihat lokasinya sangat bagus," katanya saat rapat bersama Gubernur Sumsel Herman Deru, di Griya Agung Palembang.
Jason mengaku ketertarikan perusahaannya untuk berinvestasi di Pelabuhan Tanjung Carat juga didorong adanya sumber daya alam (SDA) yang berlimpah di Sumsel, di antaranya getah karet, kelapa sawit, batu bara, minyak bumi dan gas.
"Kami sangat berharap ikut serta investasi di Pelabuhan Tanjung Carat. Sebab kami melihat potensi Sumsel sangat baik. Semoga dalam waktu dekat dapat melakukan kerja sama dengan menandatangani MoU," ujar dia.
Gubernur Sumsel Herman Deru menyambut baik atas respons positif yang diberikan oleh GM of Shanxi International Economic & Technical Co Ltd Indonesia Jason Hang.
Menurutnya, adanya investor ini merupakan kabar menggembirakan bagi masyarakat Sumsel, karena sejak lama menginginkan hadirnya pelabuhan laut dalam.
Sejauh ini proyek pelabuhan laut dalam itu sudah mendapatkan persetujuan masuk dalam Proyek Strategis Nasional.
Selain itu, pelabuhan samudra yang nantinya menjadi gerbang ekspor Sumsel itu dalam proses finalisasi penyediaan lahan.
Herman Deru mengatakan pemerintah sudah menuntaskan beragam persoalan prinsip untuk pembangunan pelabuhan laut internasional, seperti ketersediaan lahan, akses jalan, kedalaman laut hingga lokasi dermaga.
Ke depan, katanya lagi, yang menjadi perhatian dari pemerintah yakni mengenai ketersediaan dananya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat berkunjung ke Palembang mengatakan pemerintah akan melibatkan pendanaan dari swasta untuk membangun Pelabuhan Tanjung Carat di Kabupaten Banyuasin.
“Bisa konsorsium dari dalam negeri dan investor dari luar negeri. Ini akan dikaji,” kata dia.
Proyek Pelabuhan Tanjung Carat ini ditargetkan melakukan ground breaking pada akhir 2021, namun target itu tidak dapat tercapai karena persoalan lahan belum tuntas. Pelabuhan ini direncanakan akan dibangun di atas lahan seluas 1.330 hektare.
Pelabuhan Tanjung Carat diharapkan menjadi gerbang ekspor, karena selama ini Sumsel belum memiliki pelabuhan laut dalam. Selain itu, kehadiran pelabuhan ini juga untuk meringankan beban Pelabuhan Boom Baru Palembang yang dinilai sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan daerah.
Selama ini untuk pengangkutan komoditas dari Sumsel hanya dilakukan melalui pelabuhan tersebut, mulai dari minyak sawit, karet, kelapa, dan berbagai komoditas lainnya. Proses pengangkutannya kurang maksimal lantaran harus melalui Sungai Musi. Pelayaran kapal kerap terhambat akibat adanya pendangkalan sungai.
Berita Terkait
3.345 orang menyeberang lewat Pelabuhan Tanjung Api Api pada H+3
Senin, 15 April 2024 18:38 Wib
Jumlah kendaraan di Pelabuhan Bakauheni melonjak pada H+2 lebaran
Sabtu, 13 April 2024 11:55 Wib
Puncak balik di Bakauheni 13-14 April
Sabtu, 13 April 2024 8:03 Wib
Bakauheni mulai dipadati pemudik pada H+2 Lebaran 2024
Kamis, 11 April 2024 11:06 Wib
Parade klakson dan lampu dim warnai antrean mobil masuk kapal di Pelabuhan Merak
Selasa, 9 April 2024 9:26 Wib
5.951 pemudik menyeberang lewat Pelabuhan Tanjung Api Api
Selasa, 9 April 2024 8:23 Wib
Ribuan penumpang padati pintu masuk kapal Pelabuhan Bakauheni
Minggu, 7 April 2024 16:15 Wib
Polisi kawal pemudik motor di Pelabuhan Panjang jaga keselamatan
Minggu, 7 April 2024 10:07 Wib