Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menekankan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan 3 M yaitu memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 varian baru Omicron.
"Jangan kendor. Prokes 3 M harus selalu diterapkan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu (OKU) Andi Prapto di Baturaja, Sabtu.
Menurut dia, meskipun varian Omicron belum terdeteksi menyebar di Kabupaten OKU, namun upaya antisipasi harus dilakukan guna pencegahan sedini mungkin.
Protokol kesehatan 3 M masih menjadi cara yang ampuh untuk mencegah penyebaran virus tersebut. Selain upaya antisipasi pihaknya terus menggencarkan program vaksinasi yang saat ini baru mencapai 74,4 persen dari 269.955 target sasaran.
"Berdasarkan data cakupan vaksinasi COVID-19 hingga saat ini realisasinya yaitu dosis pertama 74,4 persen dan dosis kedua 47,3 persen," katanya.
Guna menggenjot cakupan vaksinasi warga OKU agar mencapai target 100 persen mengoptimalkan 18 puskesmas yang menjadi pusat pelayanan vaksinasi di wilayah itu.
Bahkan, program vaksinasi dilakukan dengan cara jemput bola hingga ke desa-desa sehingga seluruh warga OKU mendapat vaksin lengkap supaya terhindar dari penyebaran virus COVID-19.
"Dengan mendapat vaksin lengkap diharapkan OKU terbebas dari COVID-19 atau varian baru Omicron," harapnya.
Berita Terkait
Dokter imbau masyarakat tak egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 16:50 Wib
Menkes prediksi kasus COVID-19 turun pada Februari 2024
Jumat, 22 Desember 2023 17:17 Wib
Wawako Palembang ingatkan warga disiplin prokes
Kamis, 10 November 2022 22:36 Wib
Prokes dan 3T tetap perlu cegah peningkatan COVID-19
Selasa, 8 November 2022 14:28 Wib
COVID-19 subvarian Omicron XBB mampu kelabui antibodi
Rabu, 2 November 2022 14:42 Wib
80 ribu wisatawan terdampar di Hainan China
Sabtu, 6 Agustus 2022 21:00 Wib
Jangan Anggap Varian Omicron BA.4 BA.5 Sepele, Ini saran Epidemiolog
Senin, 18 Juli 2022 12:06 Wib
BA.5 sebagai varian penyebab infeksi COVID-19 berulang
Kamis, 14 Juli 2022 7:11 Wib