Kabul (ANTARA) - Taliban, Rabu, memperingatkan Amerika Serikat bahwa negara itu akan menanggung akibat kalau masih menerbangkan pesawat-pesawat nirawak (drone) di wilayah udara Afghanistan.
"AS sudah melanggar semua hak dan hukum internasional, juga komitmen yang disampaikannya kepada Taliban di Doha, Qatar, dengan mengoperasikan pesawat-pesawat tanpa awak di Afghanistan," kata Taliban melalui pernyataan di Twitter.
"Kami mendesak semua negara, terutama Amerika Serikat, untuk memperlakukan Afghanistan sesuai dengan hak-hak, hukum, dan komitmen internasional ... supaya tidak timbul konsekuensi negatif."
Pejabat-pejabat AS belum dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan pada Agustus, setelah sebagian besar pasukan AS dan negara-negara Barat lainnya pergi dari negara itu.
Kepergian tersebut mengakhiri misi militer dan diplomatik negara-negara itu di Afghanistan, yang dimulai tak lama setelah serangan 11 September 2001 terjadi di AS.
Sebelumnya, para pemimpin Taliban membantah bahwa ISIS dan Al Qaida berada secara aktif di Afghanistan.
Bantahan dinyatakan kendati ISIS baru-baru ini menyatakan diri bertanggung jawab atas serangkaian serangan bom di kota bagian timur, Jalalabad.
Taliban saat ini berada di bawah tekanan masyarakat internasional untuk memutuskan hubungan dengan Al Qaida, kelompok yang menjadi dalang serangan 11 September di New York dan Washington.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Indonesia masih tak akui pemerintahan Taliban di Afghanistan
Kamis, 25 Agustus 2022 21:32 Wib
Korban gempa Afghanistan lebih 1.000 orang, PBB serukan bantuan internasional
Kamis, 23 Juni 2022 11:46 Wib
Gempa bumi 6,1 magnitudo guncang Afghanistan dan Pakistan
Rabu, 22 Juni 2022 9:12 Wib
Ledakan bom kedua terjadi di Kabul jelang hari raya Idul Fitri
Minggu, 1 Mei 2022 11:01 Wib
Enam menlu tetangga Afghanistan hadir di China, Indonesia bicara
Selasa, 29 Maret 2022 13:54 Wib
Ketum PBNU serukan Afghanistan berikan hak layak bagi perempuan
Jumat, 25 Maret 2022 8:24 Wib
Afghanistan siap buka kembali perguruan tinggi
Senin, 31 Januari 2022 8:37 Wib
Indonesia tak akui pemerintah Taliban di Afghanistan
Kamis, 13 Januari 2022 23:57 Wib