Pemkot Palembang ingatkan warga tetap patuhi protokol kesehatan

id wakil wali kota palembang,palembang,kota palembang,ppkm,COVID-19 palembang

Pemkot Palembang ingatkan  warga tetap patuhi protokol kesehatan

Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda. (ANTARA/HO-Pemkot Palembang)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengingatkan warganya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, meski tambahan kasus COVID-19 di kota itu mulai landai.

Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda di Palembang, Minggu mengatakan saat ini kasus COVID-19 di Kota Palembang sudah menunjukkan tren menurun yang ditandai dengan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit (BOR) yang semakin menurun, begitu juga dengan angka kasus.

"Malah, beberapa pekan terakhir, meski masih di (PPKM) Level 3, kondisi COVID-19 sudah berada di zona kuning atau risiko rendah," katanya.

Palembang, kata dia, juga masuk daftar daerah dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 berdasarkan instruksi terbaru Kementerian Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2021.

“Walau demikian tetap protokol kesehatan dilakukan secara dispilin. Wajib masker, jaga jarak, dan hindari kerumunan,” kata Fitrianti.

Ia mengatakan saat ini pemkot berupaya menggencarkan vaksinasi kepada masyarakat.

“Jika vaksinasi terus berlanjut, kami optimistis bisa masuk zona hijau, sehingga aktivitas kembali normal,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang dr Fauziah mengatakan berdasarkan intruksi Mendagri diketahui Palembang masuk dalam PPKM Level 2 dengan peta zonasi kuning atau risiko rendah.

Penurunan PPKM itu, menurut dia, berdasarkan beberapa indikator, yakni kasus konfirmasi, yang mana kasus konfirmasi Palembang berada di tingkat 1 dengan kasus 8,50 per 100.000 penduduk per pekan.

Kemudian, katanya, rawat inap berada di tingkat 1 dengan jumlah 2,21 per 100.000 penduduk per pekan. Begitu juga tingkat kematian, di Palembang yang saat ini berada ditingkat 1 dengam nilai 0,93 per 100.000 penduduk per pekan.

Selain itu, indikator lain adalah kapasitas respons dengan rincian positive rate sebesar 0,78 persen, penelusuran sebesar 4,75 dengan ratio kontak erat kasus konfirmasi per pekan dan treatment atau BOR sebesar 11,54 per pekan.

"Berdasarkan indikator inilah kita (Palembang) masuk PPKM Level 2,” kata Fauziah.