175 mahasiswa jalani program GenBI BI Sumsel

id bank indonesia,BI Sumsel,ekonomi sumsel,generasi baru indonesia,genbi sumsel,kapolda sumsel

175 mahasiswa jalani program GenBI BI Sumsel

Kepala Kantor Perwakilan BI Sumsel Hari Widodo (kiri) dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri memberikan pelatihan kepemimpinan kepada puluhan mahasiswa program Genbi Sumsel di Palembang, Selasa (22/6). (ANTARA/Dolly Rosana/21)

Palembang (ANTARA) - Sebanyak 175 mahasiswa dari tiga perguruan tinggi di Palembang terpilih menjalani program Generasi Baru Indonesia (GenBI) pada 2021 yang digagas Bank Indonesia.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Hari Widodo di Palembang, Selasa, mengatakan, mahasiswa ini perwakilan Universitas Sriwijaya (Unsri), Politeknik Sriwijaya dan UIN Raden Fatah.

“BI sudah memulai program ini sejak beberapa tahun lalu, dan setidaknya sudah ada 800-an alumni Genbi di Sumsel,” kata Hari setelah menggelar acara pelatihan GenBI bertema "Leadership Lecture: How to be an Inspirational Leader".

Hari mengatakan BI memiliki kepedulian pada kualitas generasi muda Tanah Air.

Melalui program ini, BI memberikan beragam pelatihan di antaranya, pelatihan kepemimpinan, pelatihan kewirausahaan, pelatihan komunikasi efektif, dan lainnya.

“Bahkan BI juga menghadirkan motivator seperti Tantowi Yahya pada tahun lalu dan Kapolda Sumsel Eko Indra Heri pada tahun ini,” kata Hari.

Walau di tengah pandemi COVID-19, BI tetap menjalankan program ini dengan memberikan pelatihan secara virtual. Jika pun dilakukan pertemuan secara langsung tetap mengedepankan protokol kesehatan COVID-19.

“BI Sumsel juga tetap melibatkan para mahasiswa ini dalam beragam kegiatan layaknya memberikan kesempatan berpengalaman menjadi ‘event organizer’,” kata dia.

Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri dalam paparannya di hadapan mahasiswa program GenBI mengatakan karakter kepemimpinan harus dimiliki para generasi muda agar bisa membuat Indonesia menjadi lebih maju di masa datang.

“Jadi pemimpin itu tidak mudah, penuh kesulitan dan tantangan. Untuk itu perlu ada pengalaman, mulailah dari tingkatan paling bawah, nanti ketika dapat masalah tidak kaget lagi,” kata dia.