Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku siap merealisasikan target realisasi investasi yang diminta Presiden Jokowi senilai Rp900 triliun tahun ini.
"Soal target investasi, tahun ini Rp856 triliun dari Bappenas, tapi Bapak Presiden meminta Rp900 triliun. Sebagai prajurit saya jalankan, siap Bapak Presiden," katanya dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Rabu petang.
Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan dalam waktu dekat ada dua target yang ingin dicapai, yaitu target internal dan eksternal. Target internal, menurut dia, meliputi konsolidasi organisasi hingga penyelesaian sistem Online Single Submission (OSS).
"Karena kita bulan Juni-Juli sudah harus on going (OSS)," katanya.
Selanjutnya, target eksternal, yaitu terus mendorong realisasi investasi. Upaya yang dilakukan antara lain terus melakukan komunikasi dengan sejumlah investor potensial, termasuk Tesla.
Kendati tak menyebut secara gamblang para investor lainnya yang dimaksud, Bahlil mengisyaratkan akan ada investasi baru yang masuk ke Indonesia.
"Kita lagi ada fokus untuk melakukan komunikasi, termasuk Tesla dan beberapa perusahaan lain yang tidak bisa saya sebutkan. Yakinlah bahwa di tahun-tahun ini ada dua, tiga 'barang baru' yang akan saya sampaikan pada waktunya," pungkas Bahlil.
Berita Terkait
Bahlil janji ke Wapres investasi 2023 bisa penuhi target Rp1.400 T
Rabu, 8 November 2023 14:01 Wib
Bahlil: Isu penundaan pemilu datang dari saya
Sabtu, 28 Oktober 2023 19:58 Wib
Menteri Bahlil tepis kabar Luhut akan mundur dari kabinet
Selasa, 24 Oktober 2023 16:04 Wib
Menteri Bahlil: Tiga tahun berturut-turut investasi luar Jawa lampaui Jawa
Jumat, 20 Oktober 2023 16:23 Wib
Bahlil harap presiden baru lanjutkan program hilirisasi
Jumat, 20 Oktober 2023 15:09 Wib
Presiden Jokowi: Isu munaslub Golkar tak ada hubungannya dengan pemerintah
Kamis, 27 Juli 2023 9:55 Wib
Banyak investasi masuk RI lewat hub Singapura, ini penjelasan Menteri Bahlil
Jumat, 9 Juni 2023 16:58 Wib
Menteri Bahlil: Hanya Presiden Jokowi yang bisa menilai menterinya
Selasa, 31 Januari 2023 14:10 Wib