Pemprov Sumsel kucurkan dana Rp54,8 miliar bangun jembatan di OKU

id Peresmian Jembatan Ogan IV, dibangun selama 13 tahun, didanai APBN Provinsi Sumsel, menghabiskan dana Rp54,8 miliar, Pem

Pemprov Sumsel kucurkan  dana Rp54,8 miliar bangun jembatan di OKU

Gubernur Sumsel, Herman Deru didampingi Bupati OKU, Kuryana Azis meresmikan Jembatan Ogan IV di Desa Lubuk Batang, Selasa. (ANTARA/Edo Purmana/21)

Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) mengucurkan dana sebesar Rp54,8 miliar untuk pembangunan jembatan di Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu yang saat ini sudah selesai dikerjakan.

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel, Darma Budhi di Baturaja, Selasa mengatakan, Jembatan Ogan IV yang dibangun sejak 2007 hingga tahun 2020 ini dibiayai APBD provinsi setempat dengan nilai Rp54,8 miliar.

"Setelah dibangun selama 13 tahun, akhirnya pengerjaannya selesai dan hari ini diresmikan pemakaiannya," kata Budhi saat peresmian pemakaian Jembatan Ogan IV yang ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru.

Jembatan dengan bentang 137,6 meter dan lebar 9 meter ini akan memperpendek rentang jarak tempuh sejauh 30 kilometer atau sekitar 30 menit.

Peresmian jembatan ini memiliki sejarah panjang yang membutuhkan waktu 13 tahun untuk merampungkan pembangunan jembatan fenomenal tersebut.

Dia mengemukakan, sejarah panjang pembangunan jembatan Ogan IV ini sempat terkendala masalah ganti rugi rumah warga yang terdampak proyek pembangunan jembatan.

"Dari 2007 masalah ganti rugi 21 unit rumah warga yang belum ada titik temu," ungkapnya.

Namun, kata dia, berkat kekompakan dan dukungan masyarakat akhirnya perbedaan persepsi itu menemukan solusi.

"Untuk pembebasan bangunan dan lahan menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten OKU," kata dia.

Sementara Kepala Dinas PUPR Kabupaten OKU, Chandra Dewana menambahkan terkait ganti rugi dilakukan secara bertahap mulai dari 2017-2018.

"Setelah melewati proses panjang, akhirnya pengerjaan jembatan telah selesai dan sudah bisa digunakan. Terkait ganti rugi untuk 21 unit rumah warga menghabiskan dana Rp6 miliar," ujarnya.