BI: Ekonomi Sumatera Selatan terus membaik

id Bank Indonesia,BI Sumsel,BI provinsi Sumsel,perbankan,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumsel hari ini, palemb

BI: Ekonomi Sumatera Selatan terus membaik

Kepala BI Sumsel Hari Widodo memberikan keterangan pers setelah acara Pertemuan Tahunan BI di Palembang, Kamis (3/12/2020). (ANTARA/HO/20)

Palembang (ANTARA) - Perekonomian di Provinsi Sumatera Selatan terus membaik memasuki pengujung tahun 2020 karena dipicu keberanian pelaku ekonomi untuk tetap membuka usahanya di tengah pandemi COVID-19, kata Kepala Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Hari Widodo.

“Pada triwulan III sudah jauh membaik, dan kami optimistis tren ini terus berlanjut di triwulan IV,” kata Hari pada acara Pertemuan Tahunan BI Sumsel di Palembang, Kamis.

Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan terkoreksi tajam pada triwulan II yakni -1,5 persen karena dipengaruhi adanya penyebaran COVID-19 yang mulai mempengaruhi aktivitas masyarakat sejak April.

Pada triwulan I 2020, pertumbuhan ekonomi Sumsel masih baik yakni 4,8 persen. Sementara pada triwulan III tercatat -1,4.

Hari optimistis perekonomian Sumsel akan membaik karena terdapat sejumlah indikator yang dapat dilihat secara kasat mata, seperti adanya aktivitas masyarakat yang mengunjungi kegiatan ekonomi seperti pasar hingga tempat wisata.

“Jadi ini bukan optimistis kosong saja, tapi memang ada buktinya,” kata dia.

Namun, apa yang sudah baik ini harus dijaga bersama-sama dengan tetap mengendalikan penyebaran COVID-19. Menurutnya, hal ini menjadi persyaratan utama untuk pemulihan ekonomi.

Para pelaku usaha harus tetap mengedepankan protokol kesehatan COVID-19.

Bank Indonesia pun mendorong sektor-sektor yang memberikan dampak besar pada PDRB tapi dari sisi resiko penyebaran COVID-19 justru sangat rendah.

“Ini yang paling bagus, seperti sektor pertanian,” kata dia.

Selain itu, BI juga mendorong tiga sektor yang sangat potensial dikembangkan selama pandemi yakni UMKM, ekonomi syariah dan digital ekonomi.

“Kuncinya, ada sinergi antarpemangku kepentingan dan selalu menjaga optimisme dunia usaha untuk tetap mau berusaha. Sektor-sektor yang aman, ya dibuka saja, jangan takut,” kata dia.