Ilham Habibie: Dorong transformasi UMKM sentuhan teknologi

id ilham habibie,umkm,tranformasi umkm,Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari

Ilham Habibie: Dorong transformasi UMKM sentuhan teknologi

Ketua Dewan Pembina The Habibie Center, Ilham A Habibie. ANTARA/Boyke Ledy Watra/aa.

Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Pembina Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (Inotek) Ilham Habibie mengatakan perlunya transformasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Indonesia dengan sentuhan teknologi sehingga makin mengembangkan kapasitas bisnis mereka.

"Bagaimana kita mentransformasikan UMKM yang sudah berjalan saat ini menjadi teknopreneur," kata Ilham dalam acara penandatangan Nota Kesepahaman antara Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional dengan Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia tentang Seribu Teknopreneur Sejuta Pekerjaan yang ditayangkan virtual, Jakarta, Senin.

Ilham menuturkan kurang lebih 15 persen perusahaan-perusahaan UMKM saat ini yang sudah melek teknologi atau digital, padahal mayoritas penggerak ekonomi Indonesia adalah UMKM, dengan persentase mencapai 99 persen.

Oleh karenanya, perlu dilakukan penguatan terhadap UMKM yang sudah berjalan sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik. Jika UMKM makin berkembang maka kontribusi mereka bagi perekonomian Indonesia juga makin besar.

"Mereka itu (UMKM yang sudah berjalan) yang juga harus ditransformasikan dari segi pengertian dan penerapan penggunaan teknologi dalam usaha mereka masing-masing," ujarnya.

Transformasi tersebut seperti memulai ulang (restart) dengan satu reaktualisasi bisnis proses dan produk mereka masing-masing.

Transformasi tersebut bisa terjadi melalui implementasi metode, proses, teknologi atau inovasi tertentu atau bahkan produk baru.

Sebelumnya, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menuturkan UMKM, entrepreneur atau wirausaha memegang peranan penting untuk fase pemulihan perekonomian sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Menristek Bambang menuturkan para wirausaha berperan untuk menciptakan nilai tambah dari sumber daya alam Indonesia baik hasil pertanian maupun hasil pertambangan, menciptakan lapangan kerja baru di berbagai bidang termasuk jenis pekerjaan baru sehingga tidak hanya pekerjaan yang sudah ada, meningkatkan pendapatan nasional, serta mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial saat ini. Untuk itu, pemerintah perlu bergerak cepat untuk membantu para teknopreneur.*