Jakarta (ANTARA) - Pakar Ekonomi dan mantan menteri Ginandjar Kartasasmita menyatakan salah satu jasa terbesar BJ Habibie adalah menyelesaikan krisis ekonomi di awal era reformasi tahun 1998.
"Jasa yang selama-lamanya diingat dan sangat prinsipil dalam perkembangan bangsa kita adalah menyelesaikan krisis ekonomi tahun 1998," kata Ginandjar saat berbicara pada seminar memperingati 85 tahun B.J Habibie secara daring di Jakarta, Jumat malam.
Ginanjar menegaskan manakala krisis ekonomi itu tidak terselesaikan, semua warga negara Indonesia tidak akan merasakan situasi dan kondisi demokrasi negara seperti saat ini.
"Upaya Habibie berhasil mengatasinya, itu akan selalu teringat dalam sejarah," ujar Ginanjar.
Sementara itu, pakar sosial ekonomi Fachry Ali mengatakan Habibie merupakan seorang ilmuwan yang memiliki akses ke dalam dunia politik.
"Hanya di masa Habibie yang mengalami sejarah begitu besar, hingga munculnya organisasi Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI)," jelas Fachry.
Fachry menegaskan Habibie saat mendapatkan tongkat kepemimpinan dari Soeharto, yang pertama dipikirkan bagaimana mendemokrasikan Indonesia. Habibie yang didik secara barat bahkan tidak percaya laporan-laporan yang disampaikan oleh bawahannya atau kaum birokrat.
"Kebebasan yang diberikan oleh Habibie menjadikan dunia yakin bahwa Indonesia benar-benar melaksanakan demokrasi," ungkap Fachry.
Berita Terkait
Menperin ungkap kawasan berikat dan PLB jadi pintu masuk impor ilegal
Senin, 16 Oktober 2023 14:11 Wib
Menperin pastikan pemerintah sanksi industri sebabkan polusi udara
Senin, 4 September 2023 13:55 Wib
Presiden Jokowi tunjuk Mentan SYL jadi Menteri Perindustrian Ad Interim
Jumat, 5 Mei 2023 16:36 Wib
GIIAS Surabaya jadi momen bangkitnya industri otomotif Jawa TImur
Jumat, 10 Desember 2021 9:13 Wib
Pemerintah dorong masyarakat manfaatkan insentif PPnBM
Kamis, 18 November 2021 12:38 Wib
Menperin pastikan APD buatan RI siap diekspor
Selasa, 9 Juni 2020 13:04 Wib
Anggaran bansos naik sebesar Rp3 triliun
Kamis, 22 Agustus 2019 8:16 Wib
Buwas: Jangan main-main dengan bansos
Kamis, 4 Juli 2019 15:35 Wib