Jakarta (ANTARA) - Direktur Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Asep Sugiharta mengatakan perlindungan ekosistem mangrove mencapai 3,49 juta hektare lebih penting dilakukan dibanding merehabilitasi yang rusak.
“Jangan rehabilitasi orientasinya, tapi menjaga mangrove, karena di beberapa daerah kondisinya masih bagus,” kata Asep dalam diskusi Pojok Iklim yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta, Rabu.
Ia juga mengatakan harus ada pula kebijakan di tingkat daerah untuk memastikan perlindungan hukum untuk ekosistem mangrove dari pembangunan.
“Pembangunan tetap jalan tapi harus pastikan tidak ada penebangan mangrove,” ujar Asep.
Ia mengatakan 3,49 juta hektare hutan mangrove itu tidak luas, namun ancamannya justru banyak. Jadi tugas pemerintah memang memastikan itu terlindungi, jika sudah siap baru berlanjut ke tata kelola.
Direktur Wetlands International Indonesia Nyoman Suryadiputra mengatakan mangrove sangat strategis sehingga harus ada badan yang khusus mengurusinya, contohnya seperti Badan Restorasi Gambut (BRG) yang khusus dibentuk untuk memulihkan gambut.
“Saya dukung moratorium mangrove, tidak boleh lagi dibongkar karena mangrove sudah mulai habis,” ujar dia.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Jerman Arif Havas Oegroseno mengatakan Indonesia perlu memimpin untuk urusan mangrove karena memang sebagai negara dengan sebaran ekosistem terbesar di dunia, namun ironisnya pengelolanya belum jelas apakah Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KLHK.
The World Mangrove Center, menurut dia, harus segera ada di Indonesia untuk bisa berfungsi secara domestik maupun Internasional. Pada Hari Mangrove Sedunia 2019, Indonesia memang mengusulkan ada pusat mangrove dunia dan kerja sama tersebut sudah dilakukan dengan Jerman, diharapkan sudah dapat beroperasi pada Oktober mendatang.
Berita Terkait
Isu habitat salah satu faktor konflik harimau-manusia
Jumat, 15 Maret 2024 13:28 Wib
Cegah karhutla, Pemerintah intensifkan pembasahan gambut
Kamis, 14 Maret 2024 15:37 Wib
Riau daerah pertama status siaga darurat karhutla 2024
Kamis, 14 Maret 2024 9:00 Wib
Empat ibu kota kabupaten Sumsel raih Adipura, Martapura OKU Timur salah satunya
Rabu, 6 Maret 2024 12:40 Wib
MedcoEnergi tanam 1,39 juta pohon di wiayah DAS Sumsel
Kamis, 8 Februari 2024 17:00 Wib
KLHK kolaborasikan aksi pengendalian iklim di regional Sumatera
Selasa, 30 Januari 2024 16:41 Wib
Kilang Pertamina Plaju raih Poper Emas kedua kalinya dari KLHK
Kamis, 21 Desember 2023 21:34 Wib
Targetkan "zero waste zero emission" pengelolaan sampah, KLHK siapkan dokumen rencana operasional
Rabu, 6 Desember 2023 16:28 Wib