Momentum Hardiknas, WCC Palembang laksanakan pendidikan kritis "lifelong learning"

id wcc, pendidikan kritis, lifelong learning , wcc palembang laksanakan pendidikan kritis di tengah pandemi covid-19, doron

Momentum Hardiknas, WCC Palembang laksanakan pendidikan kritis "lifelong learning"

Kelompok perempuan dampingan WCC Palembang membuat cairan disinfektan antisipasi penyebaran COVID-19. (ANTARA/Yudi Abdullah/20)

Palembang (ANTARA) - Pusat Pembelaan Hak-hak Perempuan (Women's Crisis Center-WCC) Palembang, Sumatera Selatan, bersama Konsorsium Permampu melaksanakan pendidikan kritis yang merupakan salah satu bentuk dari pendidikan seumur hidup ("lifelong learning").

Direktur Eksekutif WCC Palembang, Yeni Roslaini Izi di Palembang, Sabtu, mengatakan melalui momentum Hari Pendidikan Nasional tahun 2020, sepanjang Mei 2020 dilaksanakan pendidikan kritis 'lifelong learning' bagi ibu-ibu dan remaja putri di Kota Palembang untuk mengatasi pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Terdapat empat pilar dalam pendidikan seumur hidup yakni belajar untuk mengetahui dan menguasai sesuatu, melakukan atau menerapkan sesuatu, menjadi seseorang yang percaya diri dan mampu hidup bersama orang lain dengan harmonis.

Secara khusus keempat kemampuan tersebut harus didasari oleh kesadaran kritis yang bukan hafalan atau keyakinan buta semata.

Menurut dia, dalam pendidikan dan diskusi kritis untuk kader, para pihak berkepentingan (stakeholder local) dan pengurus kelompok
perempuan dampingan WCC Palembang, diberikan pemahaman mengenai seluk beluk virus corona jenis baru itu.

Pemahaman mengenai COVID-19 menjadi dasar untuk masuk ke kesadaran baru masyarakat melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan bahasa yang mudah dipahami.

Selama ini kebersihan dan kesehatan belum menjadi sebuah perilaku penting yang menjadi dasar membangun imunitas dan mengatasi segala bentuk wabah.

Pengetahuan tersebut membuat mereka berani dan percaya diri menyampaikan informasi mengenai seluk beluk COVID-19, jenis penularan dan cara pencegahannya di keluarga/rumah tangga dan komunitas dengan sederhana, menggunakan media yang resmi yang telah diadopsi untuk mudah dipahami komunitas lokal, katanya.

Melalui kegiatan bersama Permampu yang merupakan konsorsium dari delapan LSM Perempuan, pihaknya tidak hanya mengadvokasi Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) perempuan di Pulau Sumatera.

Kelompok masyarakat dan perempuan dampingan WCC Palembang setelah diberikan pendidikan kritis 'lifelong learning' terampil membantu upaya-upaya pencegahan penularan COVID-19 maupun menangani kasus-kasus yang diakibatkan oleh wabah tersebut.

Kemudian terlibat dalam gerakan konkrit sebagai tim Gugus Tugas Desa dalam penanganan COVID-19, membantu isolasi mandiri, membangun 'hotline' rujukan.

Melakukan pengembangan usaha tanggap darurat kesehatan melalui pembuatan cairan pembasmi kuman/virus disinfektan dan cairan pembersih tangan (hand sanitizer), serta menggerakkan ibu-ibu dan remaja putri yang memiliki keterampilan menjahit membuat masker dan alat pelindung diri (APD), ujar Yeni.