Jalan alternatif Sicicin-Malalak sudah bisa dilalui kendaraan

id jalan malalak-sicincin,longsor,jalan tertimbun longsor,longsor sudah bisa dilalui,jalan kabupaten agam tertutup longsor

Jalan alternatif Sicicin-Malalak sudah bisa dilalui kendaraan

Tanah longsor menutupi badan jalan Bukik Apiak, Jorong Limo Badak, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Senin (20/4). (Ist)

​​​​​​​Lubukbasung, (ANTARA) - Jalan alternatif menghubungkan Kota Bukittinggi menuju Padang tepatnya di Bukik Apiak Jorong Limo Badak, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat kendati masih dengan sistem buka tutup jalan, Senin (20/4) sore.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Muhammad Lutfi Ar di Lubukbasung, mengatakan material batu sebagian dibersihkan sehingga arus lalulintas dilakukan secara buka tutup.

"Saat ini alat berat masih melakukan pembersihan material longsor dan kita menargetkan selesai hari ini," katanya.

Ia mengatakan badan jalan provinsi tertutup material tanah dan bebatuan sepanjang 10 meter dan tinggi empat meter, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat.

Tanah longsor susulan itu merupakan yang ke dua kalinya setelah longsor susulan juga terjadi pada Minggu (19/4) siang.

Sebelumnya, jalan provinsi itu terkena dampak longsor akibat curah hujan tinggi melanda daerah itu pada Sabtu (18/4) sore.

Jalan itu sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat setelah DPUTR Agam dan DPUTR Sumbar mengerahkan alat berat jenis ekskavator.

"Pembersihan material longsor juga melibatkan tim gabungan dari BPBD Agam, Satpol PP Damkar, Polri, TNI dan lainnya. Pada Senin (20/4) pagi, longsor susulan kembali tetjadi," katanya.

Daerah itu merupakan rawan longsor apabila curah hujan tinggi melanda daerah itu, karena tanah masih labil.

Sebelumnya, tanah longsor juga melanda daerah sepanjang 10 meter dan tinggi empat meter pada Minggu (5/4) dini hari.

Dengan kondisi itu, Lutfi mengimbau pengguna jalan dan masyarakat yang hendak melewati daerah itu meningkatkan kewaspadaan dan segera berhenti apabila hujan.