Hujan menyebabkan tanah longsor di Malalak, Kabupaten Agam Sumbar

id longsor agam,bencana alam agam,dampak bencana alam

Hujan menyebabkan tanah longsor di Malalak, Kabupaten Agam Sumbar

Seorang pengendara berusaha melintasi bagian jalan yang tertutup tanah longsor di Batu Apik, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Selasa (15/11/2022). (ANTARA/HO BPBD Agam)

Lubukbasung (ANTARA) -
Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan tanah longsor di daerah Batu Apik, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, pada Selasa sekitar pukul 05.00 WIB.

Akibatnya, longsoran tanah dan bebatuan setinggi satu sampai tiga meter menutupi tujuh sampai sepuluh meter dari bagian jalan provinsi yang menghubungkan Kota Padang dengan Bukittinggi di wilayah Kecamatan Malalak sehingga kendaraan susah lewat.

"Kami telah melakukan koordinasi dengan UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sumbar. Saat ini alat berat sudah diturunkan untuk membersihkan material," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Ichwan Pratama Danda di Lubukbasung, Selasa.

Menurut data BPBD, hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan pohon tumbang di Sungai Landia, Kecamatan Ampekkoto, pada Selasa pukul 11.10 WIB. Batang pohon yang tumbang menutupi bagian jalan dari Matur menuju Bukittinggi.

Personel Satuan Tugas BPBD Agam yang hendak menuju ke Batu Apik untuk menangani dampak tanah longsor sudah membereskan batang pohon yang menutupi bagian jalan tersebut.

"Pohon tumbang sudah dibersihkan Satgas dan arus lalulintas kembali normal," kata Ichwan.

Ia mengatakan bahwa petugas BPBD juga sudah membereskan batang pohon yang pada Selasa (15/11) sekitar pukul 10.30 WIB tumbang dan menutupi bagian jalan di Dusun Satu, Jorong Kubu Anau, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubukbasung.

"Kami telah menurunkan Satgas BPBD untuk membersihkan material pohon. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu," katanya.

Dia mengimbau warga mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem serta segera melaporkan kejadian bencana alam ke BPBD supaya bisa segera ditangani.