Presiden Jokowi: Jangan sampai alkes tak berguna karena kurang dokter

id pengadaan alat kesehatan,dokter spesialis,presiden jokowi ,alkes puskesmas,kekurangan dokter

Presiden Jokowi: Jangan sampai alkes tak berguna karena kurang dokter

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (ketiga kanan), Menko PMK Muhadjir Effendy (kedua kiri), Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (ketiga kiri), Mendikbudristek Nadiem Makarim (kedua kanan), Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kiri) dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kanan) menekan tombol saat meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama (Hospital Based) di halaman RSAB Harapan Kita, Jakarta, Senin (6/5/2024). . ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jangan sampai pengadaan alat kesehatan (alkes) ke berbagai daerah di Indonesia menjadi tidak berguna karena ketiadaan dokter spesialis.

“Jangan sampai peralatan (kesehatan) yang sudah sampai di kabupaten, kota, provinsi, tidak berguna gara-gara dokter spesialisnya tidak ada,” kata Presiden Jokowi dalam peresmian Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (RSP-PU) di RSAB Harapan Kita, Jakarta, Senin.

Hal tersebut ia sampaikan guna menyoroti kekurangan jumlah dokter dan dokter spesialis yang menjadi masalah terbesar di sektor kesehatan di Indonesia.

Rasio dokter di Indonesia masih berkisar 0,47 per 1.000 penduduk, sedangkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mensyaratkan setiap negara memiliki rasio dokter 1 per 1.000, agar seorang dokter di suatu negara melayani 1.000 penduduk.