Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengusulkan adanya tambahan penurunan harga avtur dalam komponen insentif penerbangan agar manfaat insentif semakin maksimal, sebagai tindak lanjut dari dampak Virus Corona yang turut memicu lesunya industri penerbangan.
Menhub Budi Karya di Jakarta, Jumat, menilai apabila harga avtur turut diturunkan maka insentif penerbangan akan lebih maksimal.
“Saya memang menambahkan apabila ada diskon yang dilakukan penerbangan dengan menurunkan avtur maka itu akan lebih maksimal,” kata Menhub Budi Karya di Jakarta, Jumat.
Untuk itu, ia akan membahas usulan tersebut dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
“Satu hingga dua hari ini akan rapat dengan Pak Erick (Menteri BUMN) dan Pak Arifin (Menteri ESDM) untuk rekomendasi harga avtur. Jadi, kalau harga avtur lebih kompetitif lebih baik maka perusahaan aviasi maskapai penerbangan bisa turunkan harga, harga penurunan sama insentif itu akan signifikan,” kata Budi Karya.
Menhub berharap penurunan harga avtur bisa mencapai 15-20 persen yang diyakini akan berdampak pada penurunan harga tiket sebesar 15 persen.
“Membayangkan paling tidak ada suatu relaksasi bisa turun 15-20 persen. Kemenko Perekonomian sudah sarankan menentukan harga baru atau rebalancing kira-kira efeknya ke harga tiket 15 persen,” kata Budi Karya.
Avtur merupakan salah satu komponen yang memakan biaya paling besar dalam operasional suatu maskapai.
Ia mengatakan Senin (24/2) pekan depan rumusan insentif itu akan rampung dan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo.
“Senin (24/2) sore kami akan lapor ke Presiden, ada banyak regulasi yang akan diumumkan tapi itu sudah kita rapatkan dengan Bu Menteri, Menteri PUPR, Mensos, Pariwisata, BUMN, ada juga kebijakan lain,” kata Budi Karya.
Sebelumnya, Menhub juga telah menyiapkan skema insentif penerbangan melalui pengurangan kewajiban penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk maskapai.
Upaya tersebut dilakukan agar industri maskapai tetap bertahap di tengah dampak Virus Corona, di mana penerbangan dari dan ke China ditutup sementara dan mengakibatkan penurunan pergerakan penerbangan 30 persen.
Berita Terkait
Festival balon Wonosobo jadi viral, ketinggian jadi alasan pengawasan
Minggu, 21 April 2024 10:10 Wib
BPH Migas - Pertamina Sumbagsel cek layanan depot pengisian bahan bakar di Bandara SMB II
Sabtu, 20 April 2024 6:28 Wib
BMKG: Waspadai abu vulkanik ganggu aktivitas penerbangan
Jumat, 5 April 2024 12:28 Wib
Bandara SMB II Palembang terima 304 pengajuan penerbangan tambahan
Kamis, 4 April 2024 1:05 Wib
Penerbangan internasional SMB II Palembang tunggu restu regulasi empat kementerian
Jumat, 15 Maret 2024 21:40 Wib
FAA perintahkan maskapai kandangkan sementara Boeing 737 MAX 9
Rabu, 10 Januari 2024 14:57 Wib
Dinas Pariwisata Palembang lobi maskapai membuka penerbangan luar negeri
Sabtu, 6 Januari 2024 6:02 Wib
BMKG sebut ada sebaran debu vulkani kerupsi Lewotobi di udara
Rabu, 3 Januari 2024 12:24 Wib