BPH Migas - Pertamina Sumbagsel cek layanan depot pengisian bahan bakar di Bandara SMB II

id BPH Migas, Pertamina Patra Niaga Sumbagsel, cek layanan, layanan aviasi, aviasi, penerbangan, bandara, dppu, spbu

BPH Migas - Pertamina Sumbagsel cek layanan depot pengisian bahan bakar  di Bandara SMB II

BPH Migas- Pertamina Patra Niaga Sumbagsel melakulan pengecekan layanan aviasi di DPPU SMB II Palembang (ANTARA/HO/Pertamina/24)

Palembang (ANTARA) - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama Pertamina Patra Niaga Sumbagsel melakukan pengecekan layanan aviasi atau pengisian bahan bakar untuk penerbangan di Kota Palembang, Sumatera Selatan.

"Pengecekan layanan aviasi itu dilakukan dengan mengunjungi Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang," kata Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Zibali Hisbul Masih, di Palembang, Jumat.

Menurut dia, dalam kegiatan pengecekan itu, menjadi perhatian utama memastikan ketersediaan Avtur sesuai dengan kebutuhan pada saat terjadi peningkatan pergerakan pesawat melayani pengguna jasa angkutan udara selama arus mudik dan balik serta pasca Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah/2024

Permintaan Avtur untuk kebutuhan aviasi/penerbangan pada arus balik Lebaran Idul Fitri di wilayah Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, dan Lampung (Sumbagsel) hingga 15 April 2024 meningkat 35,6 persen.

"Pada arus balik Lebaran Idul Fitri beberapa hari terakhir permintaan jasa angkutan udara meningkat mengakibatkan pergerakan pesawat juga meningkat yang memicu permintaan Avtur melebihi dari rata-rata kondisi normal," ujarnya.

Pelayanan Avtur untuk kebutuhan penerbangan tersebut dilakukan melalui enam depot pengisian pesawat udara (DPPU) yang ada di Sumbagsel.

Penyaluran Avtur melalui DPPU terbesar di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang dengan porsi sekitar 50 persen, katanya.

Selain mengunjungi DPPU SMB II Palembang, BPH Migas dan Pertamina juga melakukan pengecekan langsung distribusi bahan bakar minyak (BBM) di salah satu SPBU rest area KM 311A, di Jalan Tol Pematang Panggang - Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel.

Dalam monitoring ke salah satu SPBU rest area tol KM 311A itu menjadi fokus perhatian memastikan ketersediaan penyaluran BBM serta pelayanan di SPBU dalam kondisi aman.

Saat arus balik Lebaran, pihaknya berhasil memenuhi kebutuhan BBM terutama jenis gasoline untuk kendaraan bermesin bensin seperti Pertalite dan Peetamax yang meningkat hingga 26 persen dari rata-rata kebutuhan normal.

"Seluruh pemudik Pertamina layani dengan maksimal dan setiap hari pun kami terus monitor agar stok dan distribusi energi berjalan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan BBM yang luar biasa sepanjang arus mudik dan balik Lebaran tahun ini,” jelas Zibali.

Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbsgsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan Pertamina saat ini juga terus menyiagakan Tim Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas Rafi) 2024 hingga 21 April mengantisipasi masih adanya masyarakat yang melakukan perjalanan.

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel telah menyiapkan berbagai layanan bagi masyarakat di jalur mudik yang meliputi penyediaan layanan BBM dan LPG yang optimal mulai dari Fuel Terminal hingga lembaga penyalur.

Pertamina juga menyediakan layanan tambahan BBM di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa 87 SPBU Siaga, 5.540 outlet Pangkalan LPG Siaga, tujuh Unit Kiosk Pertamina Siaga," ujar Nikho.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Petrus Ginting menyatakan bahwa secara umum stok maupun penyaluran BBM dan LPG dalam kondisi aman dan lancar.

"Pertamina Patra Niaga berkomitmen menjamin ketersediaan BBM dan LPG untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada momentum Ramadhan dan Idul Fitri April 2024," tegas Irto.

Sementara anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra didampingi oleh Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Hilir Migas Mulyono ketika memantau fasilitas unit operasi pendistribusian bahan bakar di Palembang dan Kabupaten OKI, Kamis (18/4), mengatakan kunjungan tersebut bertujuan untuk memastikan ketersediaan energi pasca Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

"Arus balik masyarakat berangsur normal, dan permintaan BBM mulai menurun menuju kebutuhan rata-rata normal," jelas Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora.