PT Pegadaian lebih pilih percantik diri sebelum IPO

id Pegadaian,ipo,penawaran saham,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumsel hari ini, palembang hari ini

PT Pegadaian lebih pilih percantik diri sebelum IPO

Jajaran Direksi PT Pegadaian memaparkan sejumlah capaian perusahaan sepanjang 2019. (Afut Syafril)

Jakarta (ANTARA) - PT Pegadaian (Persero) memilih untuk "mempercantik diri" dengan berbagai program saat ini dibanding melakukan penawaran saham perdana atau IPO, sehingga kelak bisa mendapatkan harga penawaran yang lebih tinggi.

"Kita sedang mempercantik diri agar ketika dilepas, maka harga yang ditawarkan bisa tinggi," kata Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa saat ini sudah banyak investor yang mengantre untuk membeli saham Pegadaian. Namun, perusahaan lebih memilih menguatkan berbagai program agar bisa membuat investor lebih tertarik.

"Program yang dikembangkan di antaranya adalah saham emas, digitalisasi, dan lainnya yang mendukung usaha, termasuk dari anak perusahaan," katanya.

PT Pegadaian (Persero) mencatatkan kinerja sepanjang 2019 dengan meraup laba bersih sebesar Rp 3,1 triliun  atau tumbuh 12 persen dan membukukan outstanding pembiayaan (OSL) sebesar Rp 50,4 triliun atau tumbuh 23,3 persen di atas rata rata industri nasional.

“Banyaknya kolaborasi dan sinergi dengan ratusan mitra dari BUMN, swasta, perguruan tinggi dan berbagai organisasi selama 2019 mendorong penambahan jumlah nasabah Pegadaian dari 10,64 juta di tahun 2018 menjadi 13,86 juta di tahun 2019 naik 3,2 juta,” jelas Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto.

Sementara kredit macet atau NPL gross sebesar 1,75 persen dan total realisasi pembiayaan sebesarRp145,6 triliun dan non pembiayaan sebesar Rp4,7 triliun.

Kinerja tersebut, didorong oleh sejumlah produk inovatif berbasis digital yang diluncurkan perseroan dan agresivitas dalam menjalin sinergi dan kolaborasi dengan ratusan mitra di Tanah Air.

Perseroan juga berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp17,7 triliun, naik 39,3 persen dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp12,7 triliun. Aset Pegadaian sepanjang 2019 meningkat 23,7 persen, menjadi Rp65,3 triliun dari tahun sebelumnya Rp 52,8 triliun.