Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama BNI Sekuritas Agung Prabowo menyampaikan bahwa BNI Sekuritas akan mengantarkan sejumlah perusahaan untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) pada 2023 ini dengan total aset mencapai 2 miliar hingga 3 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
"Kalau kami, rata-rata menangani IPO dengan aset di atas 200 juta dolar AS (per perusahaan), mungkin size untuk tahun ini bisa sekitar 2 sampai 3 miliar dolar AS," ujar Agung di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu.
Dia mengungkapkan, berbagai perusahaan yang sedang berada dalam antrean IPO BNI Sekuritas, mulai dari perusahaan sektor properti hingga transportasi.
"Pipeline selain Amman (PT Amman Mineral International Tbk (AMMN), ada mining (pertambangan) lumayan banyak, ada properti, ada ritel yang elektronik, jadi lumayan aktif, ada transportasi," ujar Agung.
Berita Terkait
BNI Sekuritas sarankan sisihkan dana THR untuk investasi di saham
Senin, 25 Maret 2024 16:32 Wib
Rupiah naik 48 poin seiring ekspektasi berakhirnya pengetatan moneter AS
Selasa, 28 Maret 2023 10:01 Wib
Ekonom memprediksi ekonomi tumbuh 3,9 persen pada triwulan III 2021
Kamis, 28 Oktober 2021 10:41 Wib
Ekonom prediksi ekonomi tumbuh 3,9 persen pada triwulan III 2021
Kamis, 28 Oktober 2021 10:35 Wib
Direktur dan komisaris perusahaan sekuritas diperiksa terkait kasus Asabri
Kamis, 30 September 2021 0:24 Wib
IHSG dan rupiah trennya positif meski ekonomi tumbuh lima persen
Jumat, 7 Februari 2020 0:34 Wib
Polisi tangkap empat penipu daring bermodus situs palsu
Jumat, 17 Januari 2020 16:49 Wib
Pertumbuhan ekonomi kunci hindari jebakan pendapatan menengah
Rabu, 4 Desember 2019 11:24 Wib