Pemprov Sumsel anggarkan Rp145 miliar cegah stunting

id gubernur,badan pendek,kesehatan bayi,pertumbumbuhan kurang normal,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, p

Pemprov Sumsel anggarkan Rp145 miliar  cegah stunting

Gubernur Sumsel Herman Deru (Dok.Antara)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) menganggarkan dana Rp145 miliar untuk mencegah stunting di daerah itu supaya sumber daya manusia semakin berkualitas.

Pemprov Sumsel cukup serius dalam mencegah pertumbuhan kurang normal tersebut dengan menganggarkan dana yang lebih besar, kata Gubernur Sumsel, Herman Deru di Palembang, Selasa.

Apalagi stunting merupakan permasalahan pertumbuhan kurang normal sehingga perlu dicegah, ujar dia.

Oleh karena itu Pemprov Sumsel menganggarkan dana yang lebih besar sehingga kasus stunting dapat diatasi

Sebenarnya stunting bukan soal gizi saja tapi kesadaran mereka mengolah gizi atau harus seimbang karena banyak juga orang yang mampu dan mereka makan daging terus tiap hari dan itu tidak sehat juga.

"Artinya ini membutuhkan pengetahuan. Dan masalah stunting ini butuh peran semua pihak bukan hanya ahli gizi, Dinkes tapi PU juga, karena memerangi stunting ini dimulai dari penyediaan sanitasi yang baik," jelasnya.

Menurut gubernur, pihaknya merasa kasihan sekali jika generasi mendatang masih harus merasakan menderita stunting. Hal ini tentu bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinkes saja tapi juga Diskominfo, Dinas PU dan seluruh lapisan masyarakat yang terkait lainnya.

Memang, lanjut dia penyebab stunting adalah pemenuhan gizi yang tidak seimbang. Hal ini diperparah jika seorang ibu hamil tidak memiliki pengetahuan memadai soal asupan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anaknya.

"Jadi pengetahuan ibu juga penting. Makanya saya minta di kelurahan-kelurahan dan desa perlu kerja sama dengan ahli gizi. Biar sosialisasi ini bisa terus digencarkan," ujar dia.

Gubernur berpendapat masalah gizi ibaratnya magma dalam sebuah gunung. Dimana jika magma itu tersumbat maka akan berdampak luas terhadap kesehatan fisik dan psikis. Hanya saja sayangnya permasalahan gizi sejauh ini masih dianggap biasa bahkan menjadi bahan guyonan. Sementara ahli gizi baru dicari-cari jika permasalahan stunting mencuat ke permukaan.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Lesty Nurainy mengatakan, penyebab utama masalah stunting adalah status kesehatan ibu dan asupan gizi. Dimana status kesehatan ibu tersebut dipengaruhi beberapa hal berupa pelayanan kesehatan, asupan dan yang paling penting juga masalah sanitasi.

"Kalau khusus untuk masalah gizi itu tindakan yang kita ambil adalah memperbaiki keseluruhan baik sanitasi ketahanan pangan, air bersihnya kemudian pelayanan kesehatannya supaya masyarakat bisa menjangkau pelayanan kesehatan," terangnya.