Jayapura (ANTARA) - PT Telkom Witel Papua mengimbau masyarakat untuk tidak percaya berita bohong terkait dengan pemblokiran akses internet pada Senin (23/9) mulai pukul 12.00 WIT di wilayah Jayapura.
General Manager Telkom Witel Papua Sugeng Widodo kepada Antara di Jayapura, Senin mengatakan hal tersebut bohong, karena pihaknya tidak memiliki otoritas untuk mematikan atau memblokir akses data internet.
"Yang memiliki otoritas adalah negara berdasarkan Undang-Undang melalui Kementerian Kominfo," katanya.
Sementara itu, Selviana salah satu warga Jayapura mengatakan sudah beredar info-info di media sosial bahwa akan ada pemblokiran internet lagi.
"Selain sudah beredar di media sosial, info-info tersebut juga sudah dibuang di grup-grup komunitas," katanya.
Selviana menjelaskan dirinya masih merasa trauma jika terjadi kerusuhan lagi maka pemerintah pusat akan mematikan atau memblokir akses data internet.
"Selain tidak bisa mengetahui kabar terbaru, terkadang jika tidak ada jaringan internet juga susah menghubungi teman atau saudara," ujarnya.
Di Kota Jayapura sempat terjadi pengumpulan massa di sejumlah titik, namun berhasil diredam aparat. Kejadian tersebut membuat warga resah karena tersebar isu jika akses internet akan diblokir kembali oleh pemerintah untuk meminimalisir berita bohong.
Berita Terkait
Polri tangkap penggiat medsos diduga sebar berita bohong
Jumat, 19 Januari 2024 16:26 Wib
JPU ajukan kasasi putusan Haris Azhar-Fatia yang divonis bebas
Selasa, 9 Januari 2024 15:50 Wib
Lemkapi minta Polisi tidak ragu tetapkan status Rocky Gerung
Selasa, 31 Oktober 2023 15:14 Wib
Polisi cari penyebar berita hoaks penangkapan Ustadz Abdul Somad
Selasa, 19 September 2023 12:20 Wib
Pembuat berita bohong melalui ChatGPT ditangkap di China
Senin, 15 Mei 2023 11:20 Wib
Polisi Tarakan temukan wanita penyebar hoaks penculikan anak
Minggu, 29 Januari 2023 15:05 Wib
Ahli sebut Kuat Ma'ruf bohong tak lihat Ferdy Sambo menembak Brigadir J
Rabu, 14 Desember 2022 16:49 Wib
Gubernur I Wayan: Senator Australia Pauline Hanson sebar kabar bohong soal Bali
Selasa, 9 Agustus 2022 7:31 Wib