Persiba mengantongi poin 7 hasil dari 2 kali menang dan sekali seri, dan 2 kali kalah. Dengan mencetak 3 gol di Stadion Batakan, Persiba unggul produktivitas dibanding Bogor FC yang juga punya poin sama. Bogor FC yang mukim di Manado itu mencetak 5 gol, dan kemasukan 3, sementara para striker dan gelandang Beruang Madu mencetak 7 gol, dari 2 kali menang 3-0 dan sekali seri 1-1, serta kalah 0-1 dan 0-2.
“Kompetisi Liga 2 Wilayah Timur ini sudah menjalani seperempat dari seluruh pertandingan, sudah semakin sempit ruang untuk salah dan kalah,” kata jurnalis olahraga senior Balikpapan Abraham Johan, Senin.
Menurut Johan, dari permainan yang ditunjukkan anak-anak latih Salahudin saat lawan Persatu, tinggal dijaga konsistensinya. Semangat pantang menyerah yang diperlihatkan Stevanus Bungaran dan kawan-kawan sudah luar biasa.
Begitu pula ketenangan yang diperlukan untuk membaca permainan lawan dan memainkan strategi sendiri.
“Catatan khusus barangkali pada fisik pemain,” kata Johan. Dari lawan Persatu, di babak kedua terutama, sejumlah pemain Persiba mengalami kram, yang masih bisa dijawab Pelatih Salahudin dengan memasukkan bek Taufik Kasrun dan Andre Putra, juga gelandang Riza Zidane untuk mempertahankan irama permainan dan keunggulan.
“Saya akan tetap evaluasi tim secara keseluruhan. Apalagi tim tamu berikutnya Persik Kediri yang punya tradisi dan pemain bagus,” kata Pelatih Salahudin.
Beruang Madu akan memaksimalkan waktu 5 hari untuk pemulihan sebelum bertanding lagi di Stadion Batakan pada Sabtu 20/7 malam.
