Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah dua hari berturut-turut turun, didorong oleh dolar AS lebih lemah.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus, naik 1,7 dolar AS atau 0,12 persen, menjadi ditutup pada 1.413,7 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang saingannya, turun 0,03 persen menjadi 96,19 pada pukul 17.30 GMT.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Sehari sebelumnya, emas berjangka melemah pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena logam mulia tertekan oleh meningkatnya sebagian besar ekuitas Amerika Serikat (AS).
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 4,7 sen atau 0,31 persen, menjadi 15,341 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober bertambah 23,6 dolar AS atau 2,89 persen, menjadi ditutup pada 841,1 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,319 juta per gram
Jumat, 26 April 2024 11:06 Wib
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,319 juta per gram
Kamis, 25 April 2024 12:16 Wib
Harga emas Antam kembali turun jadi Rp1,320 juta per gram
Rabu, 24 April 2024 11:14 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,343 juta per gram
Senin, 22 April 2024 9:51 Wib
Tak henti, harga emas Antam naik tipis
Sabtu, 20 April 2024 10:40 Wib
Pj Gubernur Sumsel ingatkan orang tua didik anak secara optimal
Jumat, 19 April 2024 22:55 Wib
Harga emas Antam merangkak naik jadi Rp1,321 juta per gram
Selasa, 16 April 2024 9:37 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,310 juta per gram
Sabtu, 13 April 2024 13:56 Wib