Jakarta (ANTARA) - Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat di Jalan Medan Merdeka Barat menuntut hakim Mahkamah Konstitusi (MK) memberi putusan berdasarkan keadilan substansif.
"MK harus bisa menegakkan keadilan yang substansif, bukan sekedar keputusan yang menyangkut kepastian hukum," ujar salah satu pengunjuk rasa, Senin (25/6).
Para pengunjuk rasa berkumpul dan berorasi sejak pukul 13.30 WIB di sekitar Patung Arjuna Wijaya, satu-satunya kawasan yang diperbolehkan untuk diadakan unjuk rasa selama sidang permusyawaratan hakim MK berlangsung 25-27 Juni.
Pengunjuk rasa menuntut hakim tidak sekadar memberi keputusan yang hanya memenuhi kepastian hukum dalam sengketa pemilihan presiden 2019.
Setelah berorasi, pengunjuk rasa menyanyikan lagu-lagu populer yang digubah untuk menuntut keadilan hakim MK, bershalawat demi keadilan dan kemajuan bangsa.
Orasi diakhiri dengan salat Ashar bersama, kemudian massa membubarkan diri pada pukul 16.45 WIB.
Rencananya, massa pengunjuk rasa akan berkumpul lagi di tempat yang sama pada Selasa (25/6) mulai pukul 09.00 WIB.
Berita Terkait
Bubur pecaSamarinda, perjalanan rasa dan perekat antarwarga
Minggu, 7 April 2024 19:33 Wib
Guardiola ungkap rasa puasnya meski hanya bermain imbang lawan Arsenal
Senin, 1 April 2024 11:39 Wib
RANS Simba buang rasa pesimis
Sabtu, 23 Maret 2024 5:22 Wib
Unjuk rasa di depan Bawaslu RI sebabkan kemacetandi Jalan MH Thamrin
Senin, 19 Februari 2024 15:52 Wib
Pertemuan Jokowi-Airlangga di tengah rasa nyaman dengan Golkar
Sabtu, 6 Januari 2024 15:21 Wib
Pakar Mikroekspresi: Anies banyak singgung rasa saat debat capres
Rabu, 13 Desember 2023 11:04 Wib
Polisi kawal aksi unjuk rasa buruh di Kota Palembang
Senin, 27 November 2023 11:50 Wib
Menjajal rasa berkendara Honda "HR-V listrik" nyaman nan lincah
Selasa, 31 Oktober 2023 11:42 Wib