Kebakaran rumah kontrakkan berasal dari kandang kambing

id kontrakan terbakar,kebakaran dari kandang kambing,kandang kambing,bedeng terbakar,rumah kontrakkan terbakar,rumah terbakar

Kebakaran rumah kontrakkan berasal dari kandang kambing

Seorang warga mengabadikan foto sisa kebakaran rumah kontrakan di Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, Sabtu (22/6) dini hari. (ANTARA News Sumsel/Rahmat Aizullah/I016/19)

....Setiap sore memang bapak Mario ini menghidupkan api di bawah kandang itu, tujuannya supaya kambing peliharaannya tetap hangat saat malam hari....
Muratara, Sumsel (ANTARA) - Kebakaran rumah kontrakkan di Desa Lawang Agung, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, pada Sabtu (22/6) dini hari, berasal dari api pembakaran ranting kayu di bawah kandang kambing yang berada tak jauh dari tempat kejadian.

"Kandang kambing itu berada di belakang kontrakan, jaraknya sekitar empat meter, jadi apinya berasal dari situ," kata Kapolres Musi Rawas AKBP Suhendro melalui Kapolsek Rupit AKP Bakri Reddy Cahyono di Musi Rawas Utara (Muratara), Sabtu sore.

Ia mengatakan pemilik kandang kambing itu adalah Mario (55), seorang pegawai negeri sipil (PNS) warga Desa Lawang Agung yang juga merupakan pemilik rumah kontrakan yang terbakar.

Kapolsek menjelaskan, Mario setiap harinya membakar ranting kayu untuk menghidupkan api di bawah kandang kambing miliknya dengan tujuan untuk memberikan rasa hangat hewan peliharaannya.

"Setiap sore memang bapak Mario ini menghidupkan api di bawah kandang itu, tujuannya supaya kambing peliharaannya tetap hangat saat malam hari," ujarnya.

Naas, bara api yang dihidupkan di bawah kandang kambing tersebut diduga membesar dengan sendirinya sehingga membakar kandang kambing yang terbuat dari kayu dan merambat ke rumah kontrakan.

Api mulai membakar kandang kambing beserta hewan ternak di dalamnya diperkirakan sejak pukul 00.30 WIB dini hari, dan api benar-benar bisa dipadamkan sekitar pukul 03.30 WIB.

Para penghuni kontrakan setelah mengetahui kebakaran itu langsung berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri, sehingga tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga milik mereka.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian materil yang dialami para korban ditaksir mencapai lebih kurang Rp350 juta.

Kapolsek membeberkan, ada tujuh kepala keluarga yang menjadi korban dalam peristiwa kebakaran itu, yakni Gigi (38), Ijal (30), Saudi (32), Yopi (36), Aan (37), Andi (28), dan Firman (30).

"Para korban ini berasal dari berbagai daerah yang memang mengontrak di sini, selain warga asli Kabupaten Muratara juga ada dari Lubuklinggau, Palembang dan Bengkulu," terangnya.

Lanjut Kapolsek, rumah kontrakan itu berjumlah sembilan pintu dan nyaris semuanya hangus terbakar, namun ada satu pintu yang masih tersisa, hanya terbakar sedikit di bagian atapnya.

"Semuanya ada sembilan pintu, yang terbakar ada delapan pintu, satu di antaranya kosong tidak dihuni, sedangkan satu pintu lagi baru atapnya saja sedikit terbakar," katanya.

Selain membakar rumah kontrakan, amukan api juga meludeskan satu unit kandang kambing beserta hewan ternak di dalamnya yang diketahui berjumlah sebanyak 11 ekor kambing.