Harga cabai naik lagi di Muratara, tembus Rp100.000/Kg

id cabai merah,cabai,harga cabai naik,pedagang cabai,petani cabai,pasar tradisional

Harga cabai naik lagi di Muratara, tembus Rp100.000/Kg

Dokumen - Cabai Merah (ANTARA News Sumut/Nur Aprilliana Sitorus)

Muratara, Sumsel (ANTARA) - Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, kembali naik dari sebelumnya Rp40.000/Kg dan Rp80.000/Kg, kini tembus Rp100.000/Kg.

"Hari Senin (3/6) kemarin masih Rp40.000/Kg, terus sorenya naik jadi Rp80.000/Kg, nah hari ini naik lagi Rp100.000/Kg," kata salah seorang ibu rumah tangga, Nurpalah seusai berbelanja di pasar Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir, Musi Rawas Utara (Muratara), Selasa.

Selain di Kecamatan Rawas Ilir, harga cabai juga mengalami kenaikan dari hari sebelumnya di pasar Lawang Agung, Kecamatan Rupit, namun tidak terlalu signifikan seperti yang terjadi di pasar Beringin Makmur II.

"Kalau cabai memang naik, kemarin masih dapat Rp40.000/Kg, tapi hari ini tidak dapat lagi, harganya sudah Rp.65.000/Kg," kata ibu rumah tangga, Martina dijumpai di kawasan pasar Lawang Agung.

Menurut ibu rumah tangga lainnya di Kecamatan Nibung, Muratara, Delvina menyebutkan harga cabai di pasar tradisional yang ada di daerahnya juga mengalami kenaikan.

"Di sini (Kecamatan Nibung) juga naik, biasanya Rp35.000/Kg, hari ini sudah Rp50.000/Kg," katanya dihubungi dari Rupit, ibu kota Kabupaten Muratara.

Sementara itu, pihak Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Muratara belum bersedia memberikan keterangan terkait harga cabai dan sejumlah bahan pokok yang mengalami kenaikan tersebut.

"Untuk sementara kami terima kasih atas informasinya, saya akan berkoordinasi dulu dengan kepala dinas untuk tindak lanjutnya," kata Kabid Perdagangan Disperindagkop Muratara Safawi melalui pesan singkatnya.