Kelompok Klik pamerkan seni rupa di Candi Borobudur

id candi borobudur,seni rupa,Kelompok Klik,pameran seni,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, jembatan amper

Kelompok Klik pamerkan seni rupa di Candi Borobudur

Sejumlah pengunjung menyaksikan pameran seni rupa dengan tema "Dharma" di Limanjawi Art House di Desa Wanurejo, Borobudur, Kabupaten Magelang. (ANTARA/Heru Suyitno)

Magelang (ANTARA) - Para seniman yang tergabung dalam Kelompok Klik menggelar pameran seni rupa di Limanjawi Art House di Desa Wanurejo, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada 20 April-20 Mei 2019.

Pemilik Limanjawi Art House Umar Chusaeni di Magelang, Sabtu, mengatakan pameran yang melibatkan 16 seniman dari beberapa daerah, antara lain Sumatera, Jawa Timur, dan Jawa Barat ini mengambil tema "Dharma".

Sebanyak 16 seniman tersebut, yakni Achid Librianto, Agung Pekik, Ambar Pranasmara, AT. Sitompul, Budi Ubruk, Harlen K., Joko Sulistiono, Kuat Kuart, M.A. Roziq, Nanang Nugroho, Nasirun, Nur Hananta I Rismanto, Wira Purnama, Wisnu Aji Kumara, dan Yayas Syahdu.

Umar menyebutkan sebanyak 30 karya dipamerkan, yakni berupa lukisan, patung, dan instalasi.

Menurut dia pameran dengan tema Dharma ini terkait erat dengan Indonesia setelah menjalani proses Pemilu 2019.

"Tema dharma itu tentang kebersamaan, kesederhanaan, menyatukan sesuatu yang tidak baik supaya semua menjadi baik karena memang proses dalam hidup itu dharma," katanya.

Ia menuturkan tema Dharma ini juga hal yang menarik karena memang mendekati waisak, tentu harapannya suasana di Indonesia terutama di Borobudur ini juga terjalin hubungan harmonis tentang alam, manusia, semuanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan ini.

"Jadi pameran Dharma ini digelar juga untuk menunjukkan bahwa Borobudur dengan kondisi apa pun selalu kondusif, selalu bisa memberikan yang terbaik untuk kemajuan pariwisata Indonesia sebagai salah satu contoh karena Borobudur menjadi destinasi penting di dunia dan dari Borobudur kita menyebarkan virus perdamaian, virus kebersamaan, dan kasih sayang," katanya.*