Jakarta (ANTARA) - Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) Dr (HC) Ir Siswono Yudo Husodo menyatakan maju mundur atau cepat tidaknya perkembangan dari suatu negara dapat dilihat dari jumlah pengusahanya.
"Di Indonesia baru sekitar dua persen penduduk Indonesia yang jadi pengusaha. Apa yang dikerjakan bagus, sekarang mungkin sudah ketinggalan zaman. Karena itu kita harus terus mengikuti perubahan," kata Siswono dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Universitas Pancasila, kata dia, menghargai apa yang dilakukan Gatra group, yaitu mendorong generasi muda untuk berwirausaha. Perlu diingat bahwa jadi pengusaha itu selalu ada up and down, sukses dan gagal adalah bagian dari permainan.
Mantan Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan itu juga mengingatkan kepada para pengusaha agar jangan mabuk waktu sukses dan jangan putus asa waktu gagal, setiap pukulan selama tidak membuat anda mati akan membuat anda menjadi orang yang lebih besar.
Sementara itu pengusaha Bob Hasan sapaan Mohammad Hasan menambahkan bahwa Indonesia ini adalah negara yang kaya raya, namun harus disiplin dan pandai mengelola sumber daya baik Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Sumber Daya Alam (SDA)-nya.
Ia mengatakan jika disiplin mengelola keduanya maka negara ini bisa menjadi lebih maju, tidak menjadi negara yang tertinggal. "Dengan usaha dan kerja keras saya yakin akan banyak anak-anak bangsa yang dapat membuat negeri ini disegani oleh dunia," katanya.
"Jangan sampai ada keributan di dalam negeri agar negara ini tidak jadi hancur lebur dan jangan pernah menyerah untuk berbuat sesuatu yang lebih baik," katanya.
Berita Terkait
Hakim pertimbangkan pengabdian Hasbi Hasan di MA pada putusan pidana
Rabu, 3 April 2024 15:30 Wib
Sekretaris nonaktif MA Hasbi Hasan klaim dirinya korban, bukan penerima suap dan gratifikasi
Kamis, 28 Maret 2024 15:17 Wib
Mendag selidiki kembalinya perdagangan pakaian bekas impor
Kamis, 28 Maret 2024 15:15 Wib
Mendag anggap wajar terkait pemeriksaan barang bawaan di bandara
Kamis, 28 Maret 2024 14:30 Wib
KPK persilakan Hasbi Hasan laporkan jika memang ada intimidasi
Kamis, 21 Maret 2024 21:22 Wib
KPK panggil Rinaldo Septariando terkait TPPU Hasbi Hasan
Selasa, 19 Maret 2024 16:12 Wib
Presiden bertolak ke Sumatera Utara lakukan kunjungan kerja
Kamis, 14 Maret 2024 10:31 Wib
HET Minyak Goreng ditahan selama Ramadhan
Rabu, 13 Maret 2024 16:53 Wib