Kupang, NTT (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo sepakat dengan saran yang diutarakan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bahwa dalam berkampanye harus menonjolkan kebinekaan (bhinneka tunggal ika).
"Saya sepakat sekali bahwa setiap kampanye, yang dikemukakan itu, kebanyakan keberagaman, dan yang penting adalah kesatuan kita sebagai negara. Saya kira memang seperti itu," kata Jokowi kepada media usai kampanye terbuka di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin.
Menurut Jokowi, hal itu menjadi payung untuk mengingatkan masyarakat bahwa pemilu hanyalah kontestasi lima tahun sehingga jangan sampai merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Mantan Wali Kota Solo itu menjelaskan dalam setiap kampanye politiknya, dirinya selalu menampilkan kekayaan seni budaya serta adat istiadat nusantara melalui karnaval budaya.
"Saya kira itu yang memang sangat kita hindari; politik identitas, politik SARA. Saya kira itu yang kita hindari," kata Jokowi.
Sebelumnya SBY mengirim surat kepada pimpinan Partai Demokrat terkait kampanye calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di GBK, Jakarta.
Mantan presiden ke-6 RI itu menyebut kampanye Prabowo tidak lazim dan tidak mencerminkan kampanye nasional yang inklusif.
SBY menyarankan kampanye dilakukan dengan inklusif, mencerminkan kebinekaan dan kemajemukan, serta mencegah demonstrasi unjuk kekuatan identitas, baik yang berbasiskan agama, etnis serta kedaerahan, maupun yang bernuansa ideologi, paham dan polarisasi politik yang ekstrem.
Berita Terkait
Presiden pesan untuk jadikan Hari Kartini lambang perjuangan perempuan
Minggu, 21 April 2024 9:49 Wib
Jokowi-Tony Blair bahas rencana investasi energi di IKN
Kamis, 18 April 2024 15:46 Wib
Jokowi sambut para tamu peserta "open house" di Istana
Rabu, 10 April 2024 11:03 Wib
Presiden kukuhkan Budi Waseso sebagai Ketua Kwarnas Pramuka
Jumat, 5 April 2024 15:14 Wib
Presiden Jokowi tinjau pasar dan RSUD dalam kunjungan kerja ke Jambi
Rabu, 3 April 2024 10:35 Wib
Presiden sebut menteri akan hadir jika diundang MK
Rabu, 3 April 2024 9:08 Wib
Arema FC diingatkan agar tidak kehilangan momen ketika jumpa Persebaya
Senin, 25 Maret 2024 15:31 Wib
Presiden bertolak ke Sumatera Utara lakukan kunjungan kerja
Kamis, 14 Maret 2024 10:31 Wib